Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menjaga Bisnis Kedai Kopi Agar Tetap Awet

15 Agustus 2024   22:35 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:38 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik ketika membaca judul berita di Kompas.id tanggal 15 Agustus 2024 berjudul "Mengapa Kafe dan Kedai Kopi Kian Marak di Indonesia? dan hal tersebut bersesuaian dengan judul tulisan saya beberapa hari lalu tentang Manfaat Bersantai di Warung Kopi. Nah, kali ini setelah membaca berita tersebut, ada beberapa hal penting yang akan diuraikan disini. Menjaga awetnya bisnis kedai kopi.

Berdasarkan data dihimpun dari Kompas.id dimana Statista mencatat pada tahun 2018 nilai pasar kopi instan dan sangrai meningkat cukup signifikan dari 7 miliar dollar AS pada 2018 menjadi 10 miliar dollar AS pada 2023. Nilai pasar kopi Indonesia pada 2024 diperkirakan 11,1 miliar dollar AS dan pada 2028 bakal mencapai 15,2 miliar dollar AS.

Dari data tersebut dapat kita lihat bagaimana begitu menggiurkan berbisnis kopi bukan?. Namun, tidak semua bisnis kopi itu akan sukses di pasaran. Semakin banyak kedai kopi maka persaingan pun semakin ketat. Hal tersebut harus jadi perhatian pula. Beberapa hal yang patut diketahui agar kedai kopi menjadi awet atau tetap bertahan di tengah maraknya kedai kopi adalah menjaga kualitas pelayanan dan minumannya.

Tanpa disadari seorang konsumen akan menyukai kedai kopi dari kualitas pelayanannya dan juga rasa kopinya. Pelayanan yang baik itu seperti mampu mempercepat proses penyajian kopi kepada konsumen. Ada beberapa kedai kopi yang lama menyajikan kopi kepada konsumen. Hal tersebut jadi penilaian. Selain itu, rasa kopi haruslah autentik maupun khas bagi konsumen. Awal memasuki Kedai Kopi, hal pertama yang akan dinilai adalah rasa kopinya. Apakah harum, enak maupun tidak kelebihan rasa atau terlalu manis maupun pahit.

Selanjutnya, tempatnya juga harus bersih dan nyaman. Sudah pasti kebersihan akan jadi penilaian selanjutnya, sehingga sebuah kedai kopi jangan abai dengan itu. Nyaman pun jadi penilaian. Misalnya tempatnya memiliki AC maupun kipas angin. Terbebas dari kebisingan kendaraan dan lain sebagainya. 

Hal tersebut sangat penting diperhatikan agar kedai kopi tetap awet ditengah terpaan kedai kopi lainnya yang kian marak. Kedai kopi itu memiliki banyak manfaat jadi pastikan kedai kopi punya daya tarik dan keunggulan tersendiri. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun