Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencegah KDRT: Bagaimana Seharusnya Pria Bersikap?

14 Agustus 2024   20:31 Diperbarui: 14 Agustus 2024   20:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://behaviour101.com/2020/09/23/the-5-stages-of-the-assault-cycle/

Mungkin kita sudah mengetahui bagaimana kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi pada selebgram Cut yang dilakukan oleh suaminya dan akhirnya suaminya harus diamankan dan ditetapkan menjadi tersangka. Tentu saja hal ini menjadi perhatian serius banyak pihak. Coba lihat bagaimana banyak orang bersimpati dengan me-repost ulang video kekerasan tersebut ke media sosial masing-masing dengan menyampaikan pendapat masing-masing mengecam tindakan kekerasan tersebut.

Banyak warganet yang geram sembari "mengutuk" tindakan tersebut. Pria itupun mendapatkan banyak hujatan atau sanksi sosial dari masyarakat sekaligus sanksi hukum yang akan ditanggungnya nanti. 

Dari berita tersebut, menjadi penting untuk kita sama-sama mengetahui bagaimana seharusnya pria bersikap kepada seorang wanita. 

Bagi saya, Pertama, begitu pentingnya pria menjadi sosok pengayom, penyayang, pelindung sekaligus pemberi kenyamanan bagi wanita maupun istrinya. Harus diingat bahwa seorang lelaki itu dianggap lebih kuat dari seorang wanita (dari sisi fisik) cuma tidak sepenuhnya begitu. Namun, dengan adanya anggapan tersebut, harusnya pria itu pelindung si wanita dari adanya ancaman dari luar maupun dari dalam yang mungkin dapat melukai si wanitanya secara fisik maupun verbal.

Pria itu diciptakan untuk melindungi wanita ataupun istrinya, sebagai pengayom dan pemberi kenyamanan. Pria itu harus jadi sosok yang gagah dalam melindungi istrinya bukan gagah untuk melukai istrinya. Jadilah sosok pria yang bisa memberikan kebahagiaan dan kenyamanan untuk istri karena itulah hakikat kita diciptakan.

Lihatlah sosok Adam diciptakan oleh Tuhan untuk menemani si hawa. Laki-laki diciptakan dan dipasangkan dengan si istri dalam menjalani kehidupan duniawi. Jangan sampai si suami membawa istri kedalam kejahatan atau kedalam api neraka. Sosok Adam dan hawa yang memakan buah larangan oleh Tuhan bukan untuk ditiru tetapi pemaknaan lahirnya Adam dan Hawa untuk saling menemani dan mencintai.

Itulah yang harus diterapkan oleh seorang pria kepada wanita atau istrinya. 

Kedua, jadilah pembawa damai sejahtera. Ya, pria harus menjadi pembawa damai sejahtera. Dalam rumah tangga, pasti akan ada kesalahan. Kesalahan bukan membentuk kekerasan. Salah boleh tapi harus dinasihati. Marah boleh tetapi tidak boleh menyerang. Seorang wanita ataupun istri sangat menyenangi adanya kedamaian. Seorang wanita atau istri sangat merindukan sosok pria atau suami yang membawa damai dalam keluarga. Caranya adalah dengan tetap menyuguhkan sikap dan perkataan yang lemah lembut dan menguatkan. Kesalahan itu bukan jadi batu yang merusak bahtera rumah tangga tetapi belajar untuk mau memaafkan dan beri nasihat yang membawa kedamaian.

Peristiwa KDRT yang terjadi terhadap selebgram merupakan bentuk dari tidak adanya kedamaian dan tidak ada sikap pengayom, penyayang dan pelindung dalam rumah tangga. Semoga kita dapat menerapkan hal-hal baik dan kehidupan berkeluarga dan mendapatkan sosok pria yang memiliki kriteria diatas. Semoga!!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun