Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Non Formal Layak Diperhatikan Lebih Serius

8 Juli 2024   23:34 Diperbarui: 9 Juli 2024   00:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kilas Online via Kontan

Pendidikan formal memang menjadi pendidikan yang paling difavoritkan dan paling disukai oleh semua keluarga. Hal itu terlihat dari banyaknya sekolah di Indonesia memiliki anak murid yang banyak pula. Baik itu sekolah negeri maupun swasta. Dari kondisi tersebut, kita bisa melihat betapa populernya pendidikan formal. Berbeda dengan pendidikan non formal yang tidak begitu dinikmati namun tetap ada.

Pendidikan non formal ini identik dengan tidak pakai seragam layaknya seragam sekolah. Pendidikan non formal ini lebih menitikberatkan dalam pengembangan karakter dimana biasanya anak-anak dibimbing untuk lebih mengenal lingkungan atau alam dan diajari pula berbagai hal baik itu tentang merawat alam dan menjadi enterpreneur yang baik. 

Pendidikan non formal ini pun identik dengan kurikulum merdeka. Anak dibiarkan memilih kegiatan yang dia sukai. Kalau anak suka berkebun maka dibimbing untuk itu. Jika anak mau jadi petani maka akan dibimbing ke arah itu dan seterusnya. Terlepas dari itu semua, menjadi penting untuk diperhatikan secara serius pendidikan non formal ini. Pemerintah juga harus memberikan perhatian serius karena pendidikan non formal juga akan menghasilkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia.

Pendidikan non formal tersebut adalah pendidikan yang baik untuk anak, mengembangkan karakter dan mengetahui bakat anak kita sendiri. Tak bisa juga seorang anak dipaksa untuk meniti pendidikan formal, dimana anak merasakan banyaknya pekerjaan rumah, merasakan bosannya untuk belajar, membaca dan berhitung setiap harinya. Anak bisa saja stress dan berdampak pada psikisnya. 

Oleh karena itu, penting juga orangtua mengetahui hal-hal apa yang disukai anak. Apakah anak kita suka merdeka atau anak kita lebih suka belajar di kelas?. Semua itu orangtua harus mengetahuinya. Selanjutnya, layak bila pendidikan non formal terus berkembang. Jangan mempersulit terbentuknya sekolah non formal. Setiap anak pasti punya cita-cita dan cara belajar yang mereka sukai. Maka dari itu, mari kita bantu tumbuh kembang anak dengan memberikan kebebasan memilih pendidikan formal maupun non formal. Pemerintah pun harus mempermudah pembentukan pendidikan non formal ini dan mencipta kesetaraan bagi pendidikan formal dan non formal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun