Melanjutkan tema mengenai pelantikan yang kemarin, saya ingin mengutarakan dua hal yang relevan bagi kita, kenapa banyak orang lebih menyukai pelantikan dengan bertatap muka langsung maupun luring.
Pertama, pelantikan secara langsung atau luring sebenarnya lebih menyenangkan. Apalagi yang dilantik itu adalah teman-teman sejawat, teman-teman seperjuangan dan teman-teman yang sering bercanda ria.Â
Tentu saja, dengan begitu, banyak orang akan mengharapkan pelantikan dengan bertatap muka langsung. Kita semua juga tahu bahwasannya pelantikan seperti menjadi seorang ASN tidak akan kita dapatkan sampai dua kali.
Setiap instansi akan melantik pegawainya menjadi ASN hanya sekali, terkecuali pelantikan pengangkatan sebuah jabatan dalam instansi bisa berkali-kali.
Coba bayangkan saja, momen pelantikan bersama-sama menjadi ASN itu sangatlah sakral dan memiliki nilai kenangan yang tinggi. Kita bisa bertemu dengan teman-teman dan bercanda ria serta berbahagia atas pelantikan kita. Momen tersebut akan sangat jarang terjadi, dimana pertemuan sesama pegawai seluruh Indonesia. Karena itulah, pelantikan secara luring sangatlah diharapkan.
Kedua, pelantikan secara luring juga mengajak kita untuk saling mengenal satu sama lain dan mengenal pejabat kepegawaian yang melantik kita. Tentu saja hal tersebut sangat jarang kita temui atau alami nanti. Ketika dilaksanakan pelantikan secara luring ataupun bertatap muka langsung, maka kita bisa berfoto bersama, bisa saling menyalami dan mengenal sehingga tali silaturahmi itu tetap terjaga bahkan makin erat.
Dua hal itulah yang sangat relevan, mengapa banyak orang akan memilih pelantikan secara luring atau bertatap muka langsung daripada daring. Kalau pelantikan secara daring, tentu kita tidak akan mendapatkan kedua hal tersebut.Â
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H