Hari ini, 24 Desember 2022 merupakan hari dimana umat Kristiani merayakan malam Natal dan keesokan harinya akan merayakan Natal tanggal 25 Desember 2022. Dengan merayakan Natal ini, tentu saja ada hal-hal positif dan amanat yang perlu diambil dan ditaburkan oleh setiap orang.
Kali ini, Paus Fransiskus memberikan pesan dan komitmen Natal bagi seluruh umat pada Natal kali ini sebagai bentuk perwujudan menyambut kedatangan Yesus Kristus.
Salah satu komitmen yang dibagikan Paus Fransiskus, pertama, berbuat sesuatu untuk orang miskin dan butuh. Kalau kita mencermati komitmen tersebut bahwasannya, saat ini orang miskin dan butuh sangatlah banyak. Kita bisa melihat di sekitar kita bagaimana krisis kelaparan, krisis pendidikan, kesehatan dan bidang kehidupan lainnya masih ada.
Masih banyak orang miskin dan hidup di jalanan yang tidak bisa makan karena tidak memiliki pekerjaan dan rumah. Orang-orang tersebut harus kita bantu sesama umat manusia.Â
Rezeki dan kekayaan yang kita miliki, sangatlah dibutuhkan oleh mereka. Karena itu, Paus Fransiskus mengajak kita untuk rela membantu orang miskin dan butuh. Kehadiran Yesus Kristus adalah wujud kasih kepada kita. Yesus telah memberikan kita nafas kehidupan dan rezeki, karenanya kita harus mau memberi sedikit buat mereka yang miskin dan butuh.
Natal adalah perayaan sukacita bagi seluruh umat, bukan hanya bagi umat yang mampu dan kaya saja. Oleh sebab itu, perayaan Natal bersukacitalah bersama orang yang miskin dan butuh.
Kedua, Meminta maaf, memaafkan dan selesaikan konflik, lunasi utang. Mencermati hal tersebut, Paus Fransiskus mengajak kita yang sedang berkonflik memaafkan, meminta maaf. Jikalau ada utang harus segera dilunasi karena utang juga dapat menimbulkan konflik di masyarakat. Sebab itulah, konflik harus segera diatasi dengan hal tersebut.
Pesan Natal tahun ini adalah untuk kita bersukacita dan berbagi kepada sesama. Jadi, setiap orang harus punya komitmen yang sama sebagaimana pesan Paus Fransiskus tersebut.
Tentu saja memenuhi komitmen itu tidaklah mudah, namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Perlahan kita bisa memenuhi itu meskipun tidak sempurna. Masalah sosial di kehidupan ini sangatlah banyak, karena itu, berbuat kebaikan sesuatu yang harus dilakukan.
Saatnya kita menoleh kedepan dan sama-sama mengajak Kristus hadir di tengah-tengah kehidupan kita. Natal tahun ini, harus bisa dimaknai sebagai sukacita bersama umat manusia. Damai sejahtera harus juga kita hadirkan di keluarga, tempat kerja dan lingkungan kita masing-masing.