PSSI sudah mengumumkan 29 pemain untuk menjalani pemusatan latihan bersama timnas Indonesia U-23 di Bali pada 3 Februari hingga 5 Februari mendatang.
Dari 29 pemain tersebut, saya ingin menilai sekitar empat bomber timnas. Penilaian ini berdasarkan apa yang saya lihat dan amati dari permainan timnas selama ini.
Empat bomber tersebut adalah Hanis Saghara, Ronaldo Kwateh, Irfan Jauhari dan Taufik Hidayat. Keempat bomber itu tentunya harus bisa membawa performa terbaik karena target Juara Piala AFF U-23 yang diharapkan.
Kalau saya menilai misalnya Hanis Saghara dari permainannya selama ini masih kurang menggebrak dan memberikan performa terbaik.
Jujur saja, di Piala AFF 2020 di bulan Desember kemarin, seorang Hanis sudah masuk skuat timnas, tetapi belum terlihat dominasi di lini depan, gebrakan dan daya gedor pertahanan lawan.
Hanis juga jarang bermain di Piala AFF 2020 tersebut, sehingga belum terlihat keistimewaan darinya.
Selanjutnya, Ronaldo Kwateh yang merupakan pemain termuda mencuri perhatian kita. Kalau saya pribadi menilai Ronaldo Kwateh lebih cocok di penyerang kiri atau kanan bukan jadi penyerang murni atau striker murni.
Sewaktu melawan Timor Leste kemarin, seorang Ronaldo Kwateh ditempatkan sebagai striker murni, tetapi kita bisa melihat bagaimana Ronaldo pun sulit mencetak gol, seakan-akan posisinya tidak sesuai dengan gaya permainannya.
Selanjutnya, Irfan Jauhari dan Taufik Hidayat yang saya belum bisa menilai gaya permainannya. Dalam laga ujicoba kedua pemain belum bermain sehingga tidak bisa menilai terlebih dahulu.
Nah, keempat striker tersebut bagi saya dan mungkin kita masih kurang menajamkan lini depan timnas Indonesia U-23.Â