Varian Omicron Covid-19 sudah masuk Indonesia dan informasi itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.Â
Kasus Omicron pertama yang terdeteksi di Indonesia menginfeksi seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet berinisial N. Kasus ini sudah terkonfirmasi pada 15 Desember 2021 dan data-data sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID yang memastikan hasilnya adalah Omicron (Okezone.com).
Dari kasus Omicron yang sudah terpapar kepada satu orang harus menjadi perhatian serius kita dan pemerintah agar virus tersebut tidak menyebar ke orang lainnya.
Bagaimana antisipasi kita?
Dengan masuknya kasus aktif Omicron tersebut, alangkah baiknya kita melakukan antisipasi yang lebih masif lagi.
Hal itu agar varian Omicron cukup terpapar pada satu orang saja. Jangan sampai menyebar dan menyebar sehingga membuat kondisi kita makin buruk dari sisi kesehatan dan perekonomian.
Pemerintah terutama harus lebih aktif menekan pergerakan masyarakat di luar rumah dan berinteraksi ke orang lain.
Terutama memperketat masuknya masyarakat yang baru pulang dari luar negeri. Setiap masyarakat yang pulang dari luar negeri harus dipastikan untuk isolasi di tempat yang disediakan. Jangan sampai pemerintah terkecoh karena aturan karantina dan jangka waktu karantina tidak diterapkan secara ketat.
Selanjutnya, pihak bandara maupun pelabuhan dan stasiun juga diperketat untuk memastikan tidak ada masyarakat yang pulang dari luar negeri tapi tidak terdeteksi sehingga bebas berinteraksi dengan orang lainnya.
Kita harus berhati-hati dengan varian Omicron ini. Kita harus belajar dari kasus Covid-19 lalu dimana telah memakan banyak korban dan meruntuhkan perekonomian bangsa dan negara.