Pertandingan antara timnas Indonesia melawan timnas Vietnam baru saja berakhir. Skor akhir 0-0 antara Indonesia melawan Vietnam memberikan pelajaran berharga untuk Indonesia bahwa timnas kita kalah kualitas dari pemain timnas Vietnam.
Dari sisi efektivitas, Indonesia kalah jauh dari Vietnam. Passing-passing Vietnam begitu baik dan serangan pun begitu cepat. Berbeda jauh dengan Indonesia yang hanya tampil bertahan dan menunggu.
Timnas Indonesia yang saya lihat masih sangat kurang dalam hal passing. Setiap mencoba menyerang, selalu saja passing pemain kita dipotong oleh pemain Vietnam. Kita bisa melihat ketika timnas Indonesia memegang bola, pasti langsung dapat direbut secara langsung atau tidak berlangsung selama 1 menit bola sudah direbut.
Hal itu karena Vietnam efektif dalam bertahan dan kerjasama mereka sangat baik dalam hal merebut bola.
Lihat saja ball possesion pun berbanding sangat jauh di babak pertama yakni 71 buat Vietnam dan 29 untuk Indonesia. Bahkan secara keseluruhan timnas Indonesia kalah segalanya melawan Vietnam.
Maaf kalau saya mengatakan Indonesia diobok-obok oleh Vietnam, meski Indonesia telah berhasil bertahan dari serangan Vietnam tapi kita harus melihat secara keseluruhan dari sisi permainan, timnas kita tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa melakukan serangan.
Serangan balik pun, timnas kita tidak bisa lakukan karena keefektifan permainan Vietnam. Disinilah kelemahan dari timnas kita bahwa ketika lawan-lawan tim yang setara, timnas akan sangat kesulitan.
Disinilah peran pelatih Shin Tae Yong melakukan strategi efektif meredam keagresifan Vietnam dan tim lainnya.
Kualitas pemain harus terus ditingkatkan. Pemain kita harus punya visi yang baik, stamina yang baik dan strategi yang baik pula.
Jika tidak, jangan pernah berharap bahwa Timnas Indonesia akan juara Piala AFF 2021 ini. Saya pribadi pesimis timnas bisa meraih Juara AFF 2021 jika permainan timnas Indonesia hanya begini-begini saja.