Menakar Duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di Pemilu 2024

Sejumlah wacana duet untuk Pilpres 2024, seperti Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) mencuat ke publik. Dari hal tersebut, menjadi pertanyaan,apakah duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto akan terwujud di pemilu 2024?.

Dari hal tersebut penulis melihat sebenarnya duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto tipis untuk terwujud walaupun masih saja mungkin terjadi. 

Kita bisa melihat bagaimana seorang Megawati Soekarnoputri selama ini tidak memberikan sinyal untuk maju di pemilu 2024. Dan, Bu Mega juga di tahun sebelumnya tidak menunjukkan diri bahwa akan ikut pemilu sebagai calon presiden.

Oleh sebab itu, di tahun 2024 pun Megawati Soekarnoputri hanya sebagai king maker yang sudah mempersiapkan amunisi atau kadernya untuk maju di pemilu 2024 sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Paling hangat diperbincangkan akhir-akhir ini adalah Puan Maharani yang akan dicalonkan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di pemilu 2024.

Sedangkan Prabowo Subianto pun penulis belum  melihat beliau akan mencalonkan diri kembali atau tidak. Meski elektabilitas beliau termasuk tinggi juga.

Dari hal tersebut sebenarnya masih tidak ada kepastian menduetkan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto. Bu Mega juga sepertinya tidak akan gencar untuk maju kembali sebagai calon presiden di pemilu yang akan datang.

Penulis melihat Bu Megawati akan lebih memilih kader-kader muda PDIP untuk maju memimpin negeri ini di tahun 2024 mendatang. Tidak ada kata lain, bahwa orang-orang muda adalah tonggak kemajuan bangsa dan negara.

Orang muda yang diharapkan sekali mampu menjadi pemimpin di tahun mendatang. Karena itu, sudah pasti setiap partai politik melihat kans atau peluang anak muda  sangat besar untuk jadi pemimpin dan akan mencalonkan orang muda itu dalam bursa calon presiden dan wakil presiden di pemilu 2024.

Jadi, pada kesimpulannya, penulis melihat duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto pada pemilu 2024 sulit untuk terwujud kembali seperti pada pemilu 2009 lalu.