Presiden Jokowi memberikan pernyataan terkait sekolah tatap muka di bulan Juli mendatang. Melalui Menkes Budi Gunadi Sadikin bahwa Jokowi meminta sekolah tatap muka hanya dihadiri 25 persen dari total siswa. Sekolah juga hanya dilakukan dua hari seminggu dengan masing-masing maksimal 2 jam.
Izin sekolah pun ada di tangan orangtua dan Presiden Jokowi minta agar guru divaksinasi juga (detik.com). Dari pernyataan Presiden Jokowi tersebut dapat menjadi masukan buat sekolah-sekolah di Indonesia dan para pemerintah daerah untuk menanggapi dengan baik ajakan dari Presiden tersebut dalam proses penerapan sekolah tatap muka di bulan Juli.
Dengan adanya pernyataan terbuka dari Presiden Jokowi mengenai syarat-syarat untuk membuka sekolah tatap muka kiranya akan memberi angin segar buat anak-anak kita untuk sekolah kembali pada bulan Juli.
Tentu, ada juga dampak positifnya dibukanya sekolah tatap muka di bulan Juli dan juga akan semakin efektif pemberian hak-hak pendidikan anak di masa pandemi.
Presiden Jokowi sudah mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan juga pembatasan siswa masuk ke sekolah serta langkah-langkah lainnya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah.
Sebenarnya, apa yang disampaikan Presiden Jokowi sangatlah jelas dan baik. Sekolah tatap muka tetap memperhatikan hak kesehatan anak serta hak pendidikan anak itu sendiri.
Semoga saja, setiap sekolah, orangtua dan pemerintah daerah bisa menerima pernyataan dan masukan dari Presiden Jokowi untuk kembali membuka sekolah tatap muka.
Pastinya, siswa yang ada di daerah terdalam dan terpencil akan sangat mengapresiasi hal ini dan juga daerah yang minim penyebaran Covid-19 atau zona hijau bisa melakukan sekolah tatap muka.
Orangtua juga yang mengizinkan anak untuk mengikuti sekolah tatap muka bisa terus mengawasi anak agar tidak bermain sembarangan dan tetap mengajak anak jaga jarak dan juga pakai masker.
Dengan begitu, sekolah tatap muka bisa berjalan lancar dan baik. Hak pendidikan dipenuhi serta hak kesehatan anak itu sendiri. Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H