Berbicara mengenai mengolah rasa menjadi karya merupakan sesuatu yang gampang sebenarnya khusus kepada saya. Semakin saya memiliki rasa senang, suka, cinta, damai bahkan jikalau ada masalah dan lain sebagainya, maka  semakin membuat saya gampang membuat karya.
Terutama karya dalam bentuk tulisan. Banyak sebenarnya tulisan-tulisan saya di Kompasiana yang berdasarkan kehidupan pribadi, perasaan saya saat ini dan juga hal-hal menarik di sekitar saya.
Semakin sering saya merasakan senang, bahagia dan lainnya maka akan semakin produktif untuk membuat karya tulisan. Semakin sering saya melihat situasi di lingkungan masyarakat saat ini maka semakin gampang untuk menghasilkan karya berupa tulisan.
Kemarin, anak dari kakak saya lahir dan saya pun membuat puisi dan tulisan yang ditujukan kepadanya. Semua itu karena saya merasakan perasaan begitu bahagia dan segenap keluarga besar.
Puisi-puisi yang saya buat khusus di Kompasiana ini kebanyakan dari perasaan yang saya rasakan karena itu saya berpuisi. Bahkan, sewaktu saya aktif menulis di koran banyak sekali tulisan saya itu berkaitan dengan situasi yang ada di masyarakat yang benar-benar saya saksikan.
Saya sebenarnya penulis yang gampang mengolah rasa menjadi karya. Curhatan-curhatan seseorang pun bisa saya olah menjadi sebuah karya. Oleh karena itu, mengolah rasa menjadi karya adalah hal yang gampang buat saya.
Buat yang baru-baru memulai untuk menulis pun cobalah mengolah rasa yang kita rasakan atau yang kita lihat untuk menjadi karya tulisan. Percayalah, rasa itu sesuatu yang paling gampang diolah menjadi karya.
Maka dari itu, mulailah bagi penulis pemula untuk mengolah rasa menjadi karya tulisan. Pasti anda akan merasa, oh menulis itu gampang ya. Semoga pengalaman saya bermanfaat untuk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H