Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah mengakui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak diundang saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan arahan untuk kader kemarin. Padahal acara tersebut dihadiri kepala daerah se-Jateng dari PDIP.
Kemudian menurut Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPP PDIP Jateng, Bambang Wuryanto dalam siaran pers DPD PDIP mengatakan sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan Presiden dan dinilai itu kelewatan.
Apa yang terjadi?
Dengan tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara Puan Maharani memberikan pertanyaan buat kita, apa yang terjadi?. Â
Dari kondisi ini, bisa kita lihat ada masalah yang terjadi antara Ganjar dan PDIP sesuai keterangan yang diatas. Tentu ini tidak akan baik buat Ganjar Pranowo kedepannya. Jika sudah ada masalah seperti ini, kans untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024 semakin tertutup.
Sangat disayangkan sekali hal ini terjadi. Kita pun tidak menginginkan hal ini dan hanya bisa melihat dan mencermati bagaimana kedepannya. Penulis melihat jika sudah seperti ini, seorang Ganjar Pranowo harus perlahan untuk kembali mengikuti arahan dari PDIP baik itu Ketua Umum maupun DPP dan DPD.
Ganjar Pranowo harus memulihkan citranya kepada partainya sendiri agar dilirik untuk maju pada pemilu 2024. Jika tidak, maka Ganjar harus memakai kendaraan politik lain atau partai politik lain untuk mencapai keinginannya menjadi salah satu calon presiden.
Bagi penulis apa yang disampaikan Bambang Wuryanto membuat posisi Ganjar semakin rumit dan segeralah beliau memperbaiki hubungan dengan DPD PDIP Jawa Tengah dan sampai DPP.
Kita ketahui bahwa elektabilitas seorang Ganjar Pranowo sangat baik dalam beberapa survei. Sayang sekali bila beliau tidak diusung oleh PDIP yang merupakan partai besar dan memiliki paling banyak kader di parlemen sehingga bisa mengusung kader sendiri di pemilu 2024 dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden.
Semoga saja kedepannya akan ada kabar baik. Seorang Ganjar harus terus merangkul dan bersatu dengan PDIP.
