Pada saat ini, namanya menikah muda sering kita temui. Ada pula yang masih dibawah umur 21 tahun sudah menikah. Dan, ada pula yang menikah muda rentan sekali mengalami perceraian.Â
Nah, kali ini kita ulas mengenai seseorang yang menikah muda kenapa rentan dengan kata cerai.
Pertama, belum dewasa dalam menyikapi masalah.
Hal pertama ini sangat mungkin terjadi pada orang yang menikah muda yakni belum dewasa dalam menyikapi masalah. Biasanya, orang yang masih muda cenderung emosional dalam menyikapi masalah.
Jika sedikit masalah datang dalam keluarga maka cara bersikapnya cenderung dengan emosi. Emosinya masih tinggi dan belum dewasa dalam bersikap.
Jika terus menerus emosional maka itu tidaklah menyehatkan pada sebuah hubungan keluarga. Tidak ada orang yang suka dengan emosi dalam menyikapi sebuah masalah. Harusnya masalah diselesaikan dengan cara berdiskusi atau duduk bersama berunding untuk menyelesaikan masalah, bukan dengan emosi semata.
Kedua, sulit membutuhi kebutuhan keluarga
Dalam membangun sebuah keluarga penting sekali untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Biasanya, orang yang masih muda cenderung dalam pikirannya bukan untuk bekerja membutuhi kebutuhan keluarga.
Orang muda masih dalam bayang-bayang bermain dengan teman sebayanya, nongkrong bareng dan keluyuran kesana kemari. Alhasil sulit membutuhi kebutuhan keluarganya.Â
Seharusnya, kalau sudah berkeluarga sang suami itu giat mencari uang dengan bekerja atau membuka usaha untuk kebutuhan keluarganya.
Seandainya, tidak giat mencari uang untuk kebutuhan maka yang terjadi adalah perselisihan dalam keluarga yang dapat mengakibatkan sebuah perceraian.