Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahaya Covid-19 Masih Mengancam dan Dukacita atas Meninggalnya Birgaldo Sinaga

15 Mei 2021   17:54 Diperbarui: 15 Mei 2021   17:57 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi Covid-19, Getty Images/Black Jack 3D

Pada tulisan kali ini, saya pribadi ingin menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya aktivis kemanusiaan dan sekaligus pegiat media sosial Birgaldo Sinaga. Dalam pemberitaan yang ada, almarhum terpapar virus Covid-19 sehingga harus melalui perawatan di rumah sakit.

Banyak sahabat dari almarhum Birgaldo Sinaga yang begitu sedih dan kehilangan beliau. Ada nama Denny Siregar, Abu Janda, bahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga merasa kehilangan dan sedih mendalam.

Sumber: Instagram Birgaldo_Sinaga via detik.com
Sumber: Instagram Birgaldo_Sinaga via detik.com
Kebaikan-kebaikan dari Birgaldo Sinaga dikenang dan akan diingat oleh sahabat bahkan masyarakat yang merasa terbantu dan maupun belum pernah merasa terbantu.

Sosoknya akan dikenang dan kebaikannya haruslah dilanjutkan. Kita butuh orang-orang baik dan berani untuk kebaikan dan kebenaran. Kita harus terus menjaga apa yang sudah ditanamkan almarhum untuk dilanjutkan di masa yang akan datang.

Selain itu, kita pun harus menyadari bahwa virus Covid-19 belum habis. Bahkan dikabarkan ada varian baru yang mengancam kita. Jadi, sudah sepatutnya kita waspada dan menghindari untuk terpapar virus Covid-19.

Masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa kesehatan lebih penting dari segalanya. Ingatlah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi kita baru merayakan hari besar keagamaan yaitu IdulFitri atau Lebaran. 

Kita melihat ada saja pemudik yang lolos dari penyekatan larangan mudik kemarin. Tentu itu jadi preseden buruk buat kita. Larangan pemerintah tidak dipedulikan padahal itu untuk kesehatan bersama.

Kita tentu ingin sehat, karena itu yang menjaga kesehatan kita adalah kita sendiri. Jangan anggap remeh dengan virus Covid-19 ini karena dapat mencabut nyawa kita.

Lebih baik kita jadi relawan maupun aktivis kesehatan yang selalu mengedukasi penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pakai masker, mencuci tangan dan menghindari mobilisasi harus benar-benar diterapkan.

Virus Covid-19 tidak memandang siapa kita. Tapi virus itu akan masuk sesuka hatinya dan membuat tubuh lemah dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Jadi, kita perlu waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun