Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Salam Tempel yang Tak Pernah Hilang Sampai Sekarang

10 Mei 2021   21:20 Diperbarui: 10 Mei 2021   21:23 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi via Tribun Bali.com

Salam tempel atau sering disebut salam yang isinya uang merupakan budaya yang tak pernah hilang ketika hari-hari besar keagamaan tiba. Bahkan kalau keluarga yang datang dari luar kota ke rumah, kalau mau pulang pasti akan diberikan salam tempel kepada keponakan, sepupu maupun keluarga lainnya.

Ya, saya tidak bisa menutupinya karena saya juga merasakan hal yang sama. Ketika saya kecil, sering sekali keluarga berkunjung ke rumah dan juga saya berkunjung ke rumah keluarga, ketika hendak pulang, pasti akan ada salam tempel.

Kemarin juga seperti itu, ketika merayakan acara pemberkatan kakak saya sekaligus pesta adatnya, ketika ingin balik ke Medan, saya juga dapat salam tempel (upsss jangan kasih tau siapa-siapa ya?). 

Ya, begitulah yang terjadi, dimana salam tempel itu tidak bisa sirna dalam kehidupan kita. Salam tempel itu juga identik dikaitkan dengan berbagi sukacita dalam merayakan hari besar keagamaan maupun pertemuan keluarga.

Saat Lebaran atau Idul Fitri tiba beberapa hari lagi, pasti akan selalu kita temukan salam tempel. Beberapa pihak mungkin berpikiran bahwa salam tempel dihilangkan saja, namun beberapa pihak lagi beranggapan tidak perlu.

Ya, semua itu tergantung pada diri kita  masing-masing. Paling penting menurut penulis, bahwa anak-anak di rumah harus dibiasakan atau diajarkan untuk tidak meminta-minta salam tempel. Persoalannya, tidak semua orang bisa memberikan salam tempel kepada kita. Anak-anak harus diajarkan bahwa biarkan saja orang memberikan setulus hati salam tempel tanpa harus diminta-minta.

Nah, hal itu sangat penting diajarkan saat ini agar kedepannya kehidupan semakin baik. Salam tempel tidaklah keharusan tapi berasal dari hati tulus setiap orang yang memberikan.

Menjelang hari Lebaran atau IdulFitri yang akan datang ini, diharapkan anak-anak kita maupun orang dewasa tidak terlalu berharap dengan salam tempel. Apalagi saat ini kita sedang dilanda pandemi Covid-19 dimana telah menguras perekonomian rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun