Baru-baru ini, PDIP mengumpulkan para petinggi partai politik koalisi pendukung Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (6/5). Namun, pertemuan yang digelar di DPP PDIP itu tidak dihadiri perwakilan Partai Golkar dan Nasdem.
Acara itu sekaligus makan bersama antar koalisi pendukung Jokowi yang dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen PBB Afrimsyah Noor. Hadir pula Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan serta Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni (CNN Indonesia).
Dari pemberitaan itu, kemanakah Nasdem dan Golkar?. Mengapa kedua partai itu tidak ikut dalam pertemuan dan makan bersama?.
Masyarakat tentu bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Apa mungkin Nasdem dan Golkar sudah terpecah dari koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin?.
Namun, pernyataan dari salah satu politisi Nasdem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate bahwa Nasdem diundang namun Johny sedang ada acara di salah satu televisi.
Demikian Golkar yang tidak menyebutkan alasan ketidakhadiran mereka dalam pertemuan koalisi pemerintah tersebut.
Atau bisa jadi di waktu sebelumnya kabar hangat beredar bahwa Nasdem dan Golkar sedang membangun koalisi menuju Pilpres 2024 mendatang.Â
Sangat mungkin kedua partai bersatu dan bisa mengusung satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilu 2024.
Dalam pemikiran penulis, Nasdem dan Golkar sudah kokoh untuk berkoalisi dan tidak akan mengajak salah satu dari koalisi pemerintah saat ini. Dua partai itu saja sudah kuat untuk memenangkan pemilu 2024 mendatang.
Bisa jadi pula, PDIP sedang membangun koalisi dengan partai-partai yang bertemu kemarin sekaligus makan bersama untuk memenangkan kembali pemilu 2024 mendatang.Â
Ya, dalam politik apa saja akan sangat mungkin. Tinggal kita menantikan bagaimana perkembangannya dan kejelasannya. Tiap-tiap partai politik tentu sudah mulai membangun komunikasi politik menunju pemilu 2024 yang tidak akan terasa segera datang.