Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Haruskah Kita Percaya Bahwa Presiden Jokowi Tak Tahu Manuver Moeldoko di Demokrat?

11 Maret 2021   12:58 Diperbarui: 11 Maret 2021   13:25 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cnnindonesia.com/Safir Makki

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang beberapa minggu ini sudah menjadi konsumsi publik dan perbincangan hangat di media-media. Banyak sekali dugaan yang beredar bahwa keikutsertaan Kepala Staf Kepresidenan dalam KLB Deli Serdang dan dinyatakan menang merupakan seizin dari istana dalam hal ini Presiden Jokowi.

Namun, ditegaskan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengetahui manuver Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam kudeta di Partai Demokrat.

Menjadi pertanyaan, apakah kita percaya bahwa Presiden Jokowi tidak tahu manuver Moeldoko ikut serta dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang? Bisa saja banyak orang percaya dan ada juga yang tidak. Akan tetapi, penulis pribadi menilai bahwa Presiden Jokowi tidak tahu menahu mengenai manuver Moeldoko ini.

Jujur saja, Presiden Jokowi sendiri sedang fokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan kunjungan kerja lainnya ke luar daerah di Indonesia. Tidak sempat mengurusi internal partai Demokrat. Urusan seorang Jokowi adalah urusan bangsa dan negara bukan partai politik tertentu.

Jadi, tidak benar bila ada pernyataan yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi tahu mengenai keikutsertaan Moeldoko dalam KLB Deli Serdang dan turut memberikan restu kepadanya. Murni sebenarnya seorang Moeldoko ingin menjadi Ketua Umum Partai Demokrat bersi KLB tanpa seorang pun mengetahui niatnya tersebut.

Pribadi seorang Moeldoko-lah yang membuat beliau berani menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB lalu. Sebaiknya kita pun tidak melemparkan opini negatif atas masalah ini kepada pemerintah, tetapi kita berusaha bijak menyikapinya dan tidak terlalu ikut dalam tindakan politis didalamnya.

Kita lihat saja kelanjutan dari KLB Deli Serdang, apakah akan disahkan oleh Kemenkumham atau tidak. Mari kita nantikan keabsahannya, sehingga semakin jelas dan menyakinkan bagi kita semua.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun