Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD angkat bicara soal Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang.Â
Mahfud MD mengatakan bahwa persoalan itu adalah masalah internal partai. Pemerintah tidak bisa ikut campur tangan berdasarkan pada UU Nomor 9 tahun 1988 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Jadi, sudah tepat sebenarnya Mahfud MD maupun pemerintah tidak terlalu ikut campur tangan dalam urusan partai politik lain.Â
Kita sudah tahu bahwa masalah dualisme partai sudah sering terjadi. Jadi, Partai Demokrat merasakan hal yang sama sebagaimana partai lain pun pernah merasakannya.
Andai pemerintah turut campur tangan terhadap masalah internal Partai Demokrat maka akan semakin rumit masalahnya. Di satu sisi, andai pemerintah membatalkan, mencampuri dan mengurusi KLB Deli Serdang maka akan ada pernyataan buruk dan perlawanan bahwa Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan jangan ikut campur tangan dalam KLB. Presiden Jokowi akan dicap jelek oleh peserta KLB di Deli Serdang.
Di sisi lain, Partai Demokrat yang dipimpin AHY pun akan bersikap bahwa pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi telah melakukan pembiaran dan tidak ikut campur tangan terhadap KLB ilegal.
Dengan kata lain, semua jadi serba salah. Oleh sebab itu, Pak Mahfud MD benar bahwa masalah internal Partai Demokrat haruslah diselesaikan sendiri. Partai Demokrat lebih tahu situasi dan kondisi partainya dari pemerintah.
Partai Demokrat lebih mengerti apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah seperti ini. Jadi, selesaikan saja sendiri agar akhirnya pun baik-baik dan positif.
Jangan meminta keadilan pada negara karena penegak hukum adalah polisi, jaksa dan hakim. Karena itu, lakukan saja upaya hukum bukan melibatkan pemerintah yang bukan penegak hukum dan keadilan.
Semoga saja Partai Demokrat bisa mengerti sikap pemerintah melalui Pak Mahfud MD dalam masalah di internal Partai Demokrat. Lakukanlah cara terbaik semampu partai demi kebaikan bersama. Agar kedepannya tidak ada yang diserang dan menyerang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI