Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kongres Luar Biasa Demokrat, Marzuki Alie, dan Ancaman Buat AHY

5 Maret 2021   12:47 Diperbarui: 5 Maret 2021   13:33 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat akan digelar hari ini di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi menuju hotel pun dijaga ketat. 

Bendera partai Demokrat juga berjejer di jalan masuk hotel. Bahkan eks Ketua DPR dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie tertangkap kamera berada di Kualanamu, Medan pagi ini. Marzuki juga disambut sergapan elite Demokrat.

Dengan kehadiran Marzuki Alie diperkirakan akan mengikuti KLB Partai Demokrat hari ini dan disinyalir bahwa Marzuki Alie sebenarnya ikut terlibat dalam upaya kudeta Partai Demokrat.

Namun, apakah dengan ikutnya Marzuki Alie dalam KLB yang digelar di Sibolangit, Deli Serdang memberikan ancaman pada kedudukan seorang AHY sebagai Ketuan Umum Demokrat?.

Padahal, dari pihak partai Demokrat mengatakan bahwa KLB harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan diikuti beberapa dari pimpinan DPC dan DPD. 

Namun, kalau memang demikian, kenapa partai Demokrat sepertinya takut dan terancam kedudukan AHY?. Kalau memang KLB inkonstitusional maka biarkan saja digelar dan diikuti tokoh partai senior dan lainnya. Toh juga tidak konstitusional.

Akan tetapi, kenapa Marzuki Alie dihadang oleh oknum elite partai Demokrat?. Dari kondisi ini, penulis berpandangan bahwa partai Demokrat sebenarnya merasa resah dan takut dengan KLB yang dinilai tidak inkonstitusional. 

Sebab itu, ada hadangan kepada Marzuki Alie . Sepertinya kalau KLB di Sumatera Utara selesai maka kursi kepemimpinan AHY semakin terancam. Atau bisa jadi ada dua Ketua Umum sehingga terjadi dualisme partai yang membuat internal partai Demokrat semakin kacau.

Kalau sudah terjadi dualisme kepemimpinan maka itu sudah sangat susah diselesaikan. Bagaimana partai Demokrat bisa melakukan kerja-kerja nyata di partai bilamana ada kepengurusan lain dibelakangnya?.

Sebab itu, harusnya AHY bisa mengatasi masalah ini dengan baik tanpa harus melakukan pemecatan langsung. Lihatlah dampaknya makin buruk bagi Demokrat itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun