Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai.Â
Hal itu berkaitan dengan isu kudeta yang selama ini hangat diperbincangkan sampai dikabarkan ada pertemuan Moeldoko dengan beberapa kader partai Demokrat. Selanjutnya, SBY melanjutkan pernyataannya bahwa tindakan Moeldoko merugikan nama baik Jokowi.
SBY juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tidak terlibat dalam isu kudeta dan nama Mahfud MD dan Yasonna Laoly hanya pencatutan nama saja tanpa ada bukti yang sah.
Dengan pernyataan dari SBY tersebut, semoga meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tidak terlibat dalam isu kudeta. Selama ini, banyak yang mengkaitkan dengan pemerintah atau campur tangan pemerintah terhadap isu tersebut.
Penjelasan SBY sudah jelas dan tegas agar kita menghentikan opini bahwa pemerintah tidak terlibat. Nama baik Jokowi pun tidak dicoreng oleh oknum tertentu. Dapat kita simpulkan hanya oknum saja yang ingin mengkudeta partai Demokrat dan masalah internal partai Demokrat juga harus diselesaikan mereka masing-masing.
Kita harus bisa menyimpulkan dalam pikiran masing-masing bahwa SBY sendiri menyatakan tidak ada kaitan pemerintah dalam hal ini. Dan, tidak seharusnya AHY mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi untuk mengklarifikasi isu kudeta kemarin.
Presiden Jokowi saja tidak tahu menahu dengan isu kudeta, jadi untuk apa mempertanyakan hal tersebut kepada orang yang tidak tahu sama sekali topik persoalan.
Oleh karena itu, dengan angkat bicaranya SBY dalam kasus ini sudah membuat clear permasalahan kait mengkaitkan kudeta partai Demokrat dengan pemerintah.
Tinggal, pihak partai Demokrat itu sendiri yang harus bersiap-siap menyelesaikan masalahnya sendiri. AHY dan tim pengurus partai Demokrat harus berdiskusi dan menemukan solusi terbaik dalam proses penyelesaian.
Itu adalah langkah terbaik. Kalau perlu, SBY ikut dalam penyelesaian masalah di tubuh partai Demokrat. Kalau kader partai Demokrat bersatu maka tidak akan ada pihak yang mampu untuk menggoyahkan tampuk kekuasaan partai Demokrat yang sekarang.
Sebab itu, persatuan para kader partai bisa menyelematkan partai Demokrat dari polemik berkepanjangan ini.