Banjir di DKI Jakarta masih terjadi. Penyebabnya dikabarkan karena curah hujan sangat tinggi namun itu bukanlah satu-satunya penyebab banjir. Harus dicari tahu lagi penyebab lain dari banjir di Jakarta agar proses penanganan baik dan juga pencegahan.Â
Baru-baru ini, pengakuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwasannya sudah mengantisipasi potensi curah hujan ekstrem mengguyur Ibukota. Anies menyebut kesiagaan jajarannya membuat sebagian genangan bisa kering dalam satu hari.Â
Dari pernyataan Anies Baswedan tersebut layak untuk dipersoalkan. Anies Baswedan mengatakan sudah ada antisipasi potensi curah hujan ekstrem, tetapi masih terjadi banjir. Dan dikatakan bahwa 1 hari banjir kering, bagian mana juga yang kering?. Dalam pemberitaan masih terjadi banjir di beberapa wilayah di DKI Jakarta.
Seharusnya, beberapa wilayah itu bisa diantisipasi juga agar banjir tidak semakin meningkat dan menyebar. Tentu pernyataan Anies Baswedan bertentangan dengan kenyataan di lapangan.
Hal itu harus jadi evaluasi dari Anies Baswedan sendiri dalam menyikapi banjir yang terjadi. Tidak bisa hanya mengatakan antisipasi, tetapi harus ada bukti yang nyata dan banjir bisa dicegah dan diatasi.
Beberapa pihak juga mengkritik Anies Baswedan dalam penanganan banjir. Kritik itu harus jadi masukan baik dan dikelola sebaik mungkin untuk kebaikan DKI Jakarta.
Masyarakat Jakarta tentu sudah sangat menderita di tengah Pandemi Covid-19 sekaligus diterpa banjir. Apalagi DKI Jakarta adalah Ibukota negara yang jadi sorotan publik dan dunia.
Perlu sekali dalam mengatasi banjir di Jakarta jangan sampai begitu-begitu saja. Harus ada kreativitas dan juga inovasi lebih serta kekompakan semua pihak yang ada di pemerintahan daerah.
Kita tak bisa membiarkan banjir ini terus terjadi. Banjir ini adalah masalah kompleks yang butuh formula jitu. Banjir di DKI Jakarta diakui sangat sulit diatasi maupun ditanggulangi. Karena itu, harus ada formula jitu untuk itu. Tidak bisa hanya menyalahkan curah hujan tinggi tanpa ada proses normalisasi, pembersihan kali atau sungai dari sampah dan juga penyediaan drainase yang baik.
Belum lagi banjir lima tahunan yang sering melanda DKI Jakarta. Banjir lima tahunan itu biasanya begitu mengerikan dan menyebar ke banyak wilayah di DKI Jakarta. Jadi, perlu cara jitu dalam proses penanganan dan pencegahan banjir. Anies Baswedan harus memiliki cara jitu tersebut.
