Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menggemanya Tuntutan Kongres Luar Biasa Demokrat, Bagaimana dengan AHY?

19 Februari 2021   17:45 Diperbarui: 19 Februari 2021   17:53 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu kudeta partai Demokrat ternyata belum habis juga. Bahkan kali ini, beredar isu Kongres Luar Biasa untuk menggantikan sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Tentu hal ini membuat AHY akan tidak tenang karena posisinya terus diguncang. Bahkan, senior Partai Demokrat (PD) Jawa Barat Yan Rizal Usman menilai sangat wajar muncul suara-suara yang menginginkan digelarnya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (JPNN.com).

Dari apa yang dipaparkan diatas, bagaimana dengan AHY atau nasib AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat?. Tentu, seorang AHY harus merefleksikan diri kenapa beredar isu kudeta dan juga Kongres Luar Biasa saat ini.

Sangat mungkin dikarenakan seorang AHY dianggap belum berkinerja baik sehingga para kader belum puas dengan kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat.

Apalagi, sebelumnya Ketua Umum Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan langsung digantikan oleh AHY. Tentu hal tersebut menjadi pertanyaan para kader kenapa harus AHY yang dijadikan sebagai Ketua Umum Demokrat yang baru.

Sebab itu, isu KLB menggema dan akan menggoyang kursi kepemimpinan AHY. Ini jadi masalah buat AHY dan beliau harus mencari cara terbaik bagaimana agar kursi kepemimpinannya tidak jadi digoyang.

AHY harus cari cara dan mendiskusikan ini dengan para kader di seluruh Indonesia. AHY harus mencari tahu apa sebenarnya ketidaksukaan kader terhadap kepemimpinannya.

AHY harus peka terhadap masukan para kader dan segera menyelesaikan masalah internal Demokrat. Jujur saja, isu kudeta dan pertemuan beberapa kader Demokrat dengan Moeldoko tentu bermula dari ketidakpuasan para kader dengan gaya kepemimpinan AHY, sehingga para kader ingin adanya pergantian kepemimpinan.

Dengan begitu, diundang Moeldoko, namun tidak jelas apakah Moeldoko memberikan saran cara penggulingan AHY atau tidak. Tapi, AHY harusnya peka bahwa ada kader Demokrat yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan beliau.

Oleh karena itu, AHY harus menyelesaikan ini dan mencari jalan terbaik pemecahan masalah, bukan malah menuding pemerintah turut campur tangan dengan kepengurusan Demokrat, apalagi membawa-bawa nama Presiden Jokowi.

Jadi, isu kudeta dan rencana KLB harus diselesaikan secara internal dan secara baik-baik. AHY harus punya jiwa kepemimpinan yang baik untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. 

Beberapa partai politik juga sering diterpa isu KLB bahkan sampai terjadi dualisme kepengurusan dalam partai politik sehingga AHY harus belajar dari hal tersebut agar tidak terjadi pada Partai Demokrat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun