Karena "Lagi Tinggi" Oknum Kasat Narkoba Dicopot

Video berjudul "Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar Lagi Tinggi" viral di media sosial Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar AKP David Sinaga dicopot. Diduga Kasat Narkoba sedang berada dalam tempat diduga diskotek. Pria itu berjoget dengan menggunakan masker. Pria tersebut sempat berjoget diatas meja. Hingga mengangkat angkat kursi seolah akan dilempar.

Dari kondisi tersebut, Propam Polda Sumut sedang memeriksa oknum Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar tersebut. Dari tindakan tersebut selayaknya dapat diberikan sanksi yang tegas karena tidak seharusnya melakukan hal-hal yang negatif sebagai bagian dari kepolisian Republik Indonesia.

Tentu tindakan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai tindakan yang tidak pantas dan tidak untuk ditiru. Sebagai seorang anggota kepolisian harusnya sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Dan tahu mana tindakan yang tidak melanggar etika kepolisian.

Apa yang diviralkan tersebut menjadi contoh yang tidak baik sehingga tidak untuk ditiru. Kalau ditiru akan jadi citra buruk bagi kepolisian. Sebab itulah, kita harus mengetahui apa yang bisa dilakukan dan yang tidak. Mana yang beretika dan mana yang tidak.

Paling penting, kita bisa meninggalkan dunia malam yang kelam dan menyedihkan. Pelajaran berharga kita petik dari kasus yang menimpa oknum kepolisian tersebut dan kita beralih pada kesepakatan bersama  untuk terus berbuat baik pada sesama.

Selain itu, ketegasan dari pihak Propam juga penting agar ada efek jera bagi oknum polisi yang melanggar etika dan hukum yang berlaku di negeri ini.

Ketegasan itu penting agar membuat banyak orang jera dan tidak berani berbuat kembali. Pemanggilan ke Propam Polda Sumut rasanya langkah yang tepat sebagai bentuk tindakan administratif dari pihak kepolisian.

Viralnya video tersebut agar jadi pelajaran berharga dan bisa kita ambil makna positif untuk tidak menirunya. Tindakan oknum Kasat Narkoba tersebut telah mencoreng nama baik dari lembaga kepolisian.

Selanjutnya, tindakan diatas telah viral dan akan dikomentari negatif oleh masyarakat sehingga ada anggapan jelek terhadap kepolisian kita.

Kiranya, viralnya kasus tersebut bisa mencegah kasus yang sama terjadi kembali dan merusak nama baik dari lembaga kepolisian.