Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus Rasisme, Natalius Pigai, dan Kesadaran Bersama

3 Februari 2021   11:11 Diperbarui: 3 Februari 2021   11:23 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ari Saputra/detik.com

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga melakukan tindakan rasisme terhadap suku Minang di media sosial. Natalius Pigai menjelaskan duduk perkara tersebut. Natalius Pigai sebelumnya dilaporkan oleh seseorang bernama Aznil pada Senin kemarin. Laporan Aznil diterima Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/0061/II/2021/Bareskrim tanggal 1 Februari 2021.

Atas adanya laporan tersebut menambah daftar kasus rasisme yang banyak berkembang di negeri kita. Kemarin, ada dugaan rasisme terhadap Natalius Pigai dan sekarang ada dugaan rasisme yang dilakukan Natalius terhadap suku Minang.

Ini fakta yang menyedihkan dan mengejutkan. Kita tak pernah ingin kasus seperti ini terus terjadi, baik Natalius Pigai dan pihak lainnya lebih baik tidak menyinggung isu-isu yang menyangkut SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) karena itu sangat berbahaya

Perlu kesadaran yang tinggi kepada kita seluruh bangsa Indonesia agar tidak mengungkit ungkit isu SARA di negeri ini. Kita harus mengingat dan mengetahui betapa sensitifnya isu tersebut bila dibicarakan apalagi disinggung di hadapan publik.

Banyak orang yang akan salah tafsir dan salah mengerti sebuah pernyataan sehingga berkesimpulan negatif dan memasukkan dalam kasus SARA. 

Oleh karena itu, harus dihindari hal tersebut semakin memanjang dan membuat kita semakin resah dan gelisah. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini kita hidup berdampingan dan berbeda suku, agama, ras dan golongan.

Karena itu, penting untuk menjaga perasaan dan hati sesama kita yang berbeda tersebut. Caranya, dengan kesadaran penuh untuk menolak segala bentuk penyinggungan terkait SARA tadi.

Untuk kasus yang menjerat Natalius Pigai dan kasus yang menyerang Natalius terkait rasisme, harus jadi pelajaran berharga buat kita bila ingin bangsa ini bagus kedepannya dan maju.

Kita harus menahan tensi untuk tidak berbicara mengenai suku, agama, ras dan antar golongan. Kita harus bisa memahami bahwa hidup bersama diantara perbedaan itu sangatlah indah.

Kita harus bersama-sama untuk menjalin persatuan dan kesatuan tanpa menyinggung perasaan orang lain. Akhirnya, kita saling lapor dan masalah kembali runyam. Maka dari itu, kita harus bergerak maju untuk melawan rasisme yang masih ada di Indonesia.

Kita selesaikan masalah dengan baik-baik agar tidak menimbulkan kegaduhan yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun