Baru-baru ini kita dikejutkan dengan keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) memilih juru bicara partai dari kalangan artis yaitu Denny Wahyudi alias Denny Cagur. Hal itupun menuai respons negatif sejumlah kalangan. Dosen Ilmu Politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan jubir partai idealnya seseorang yang mengerti tentang program dan visi misi partai, kemampuan memahami, mengartikulasikan pesan partai secara efektif. Tidak cukup publik figur (Sindonews.com, 18/01/2021).
Apakah keputusan yang tepat?
Dari tanggapan tersebut dapat penulis katakan bahwa itu bukanlah keputusan yang tepat. Apa yang dikatakan pengamat diatas sangat jelas bahwasannya jadi juru bicara harus bisa menyampaikan program visi dan misi partai secara efektif.
Persoalannya, Denny Cagur masih baru masuk PAN, tetapi sudah dipilih sebagai jubir. Tentu itu pekerjaan yang sulit. Denny selama ini sering berperan dalam bidang entertainer menjadi host dan pelawak atau komedian.
Keputusan untuk masuk partai politik tentu sah-sah saja, namun harus diperhatikan sepak terjangnya. Apalagi jadi jubir itu bukan masalah ringan. Setiap ada media ingin mewawancarai petinggi PAN, tentu Denny yang jadi juru bicara dalam menjawab pertanyaan dari masyarakat dan media.
Denny Cagur belum mengetahui secara pasti tentang visi dan misi PAN dan belum matang mengenai pemerintahan. Denny masih berkutat dalam jalur hiburan saja.Â
Bisa saja beliau jadi juru bicara PAN, namun harus belajar lebih keras lagi untuk itu dan butuh waktu. Untuk mengetahui struktur PAN, kader PAN dan isu terkini mengenai pemerintahan dan sikap PAN atas itu, seorang Denny Cagur harus belajar banyak dulu.
Jadi, tidak mudah jadi juru bicara. Seorang artis harus belajar dulu daripada nanti jadi bermasalah. Kita juga tidak tahu mengapa PAN menjadikan Denny sebagai juru bicara.
Atau jangan-jangan PAN melihat sosok Denny Cagur yang sudah terkenal di kalangan masyarakat sehingga PAN ingin dengan adanya Denny Cagur maka PAN makin bersinar. Bisa jadi juga.
Saat ini, banyak juga artis masuk politik dan lolos sebagai anggota DPR, Bupati/Walikota dan Gubernur. Tentu ada efek popularitas disana sehingga bisa sukses dalam berpolitik. Cuma, untuk jadi jubir tentu sangat berbeda. Karena juru bicara ibarat bidang kehumasan untuk menjawab soal situasi partai, sikap partai soal isi terkini dan lainnya.
Itu butuh waktu untuk belajar karena seorang Denny Cagur pun tidak biasa jadi seorang juru bicara. Semoga saja masukan yang ada terkait Denny Cagur jadi jubir PAN dievaluasi. Jikapun tidak, ya tidak masalah juga.
