Dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDIP, Megawati "menegur" Presiden Joko Widodo soal data milik pemerintah yang masih tak akurat hingga saat ini. Megawati mengatakan pernah meminta data soal Sungai Ciliwung ke Kementerian PUPR. Ia baru mendapat data yang diinginkan setelah sekian lama menunggu. Bahkan, Megawati mengaku sudah lupa pernah menanyakan data itu (CNN Indonesia.com, 10/01/2021).
Atas apa yang disampaikan Bu Megawati harus jadi bahan evaluasi seorang Jokowi bersama jajarannya. Terkait bantuan sosial juga beberapa waktu lalu pun sering sekali tidak tepat sasaran karena datanya kurang maksimal.
Sebab itulah, seorang Jokowi bersama jajarannya harus memperhatikan hal tersebut, karena bagaimanapun data itu sangat penting akurasinya agar setiap orang mendapatkan hasil yang baik.
Kalau data saja tidak akurat maka akan merugikan kita dan pemerintah itu sendiri. Coba bayangkan andai kita tidak dapat data yang pasti atau akurat maka akan merugikan kita.
Begitupun pemerintah tidak akurat dalam data maka itu merugikan rakyatnya. Sama saja andai masyarakat mengonsumsi data yang tidak akurat, hampir sama saja data itu bohong. Jadi, hal itu akan merugikan pemerintah dan serangan ke pemerintah pun akan semakin datang.
Jadi, dengan adanya menteri baru hasil reshuffle kemarin harusnya semakin meningkatkan data agar semakin akurat dan tepat sasaran bagi masyarakat. Seorang Bu Megawati punya alasan yang tepat dan bagus untuk Pemerintah agar semakin baik. Alangkah baiknya, kinerja pemerintah segera dievaluasi dalam bidang akurasi data dalam bidang kehidupan apapun.
Sudah saatnya, kita melihat data akurat dan bantuan pemerintah tepat sasaran dan menguntungkan masyarakat. Bu Megawati sudah memberikan perhatian terhadap rakyat, tinggal otoritas ada pada pemerintah untuk memperbaiki semuanya.
Kinerja yang baik dan kerja keras sangat penting agar data semakin akurat. Data akurat akan menciptakan sistem yang akurat pula. Data akurat akan memberikan pengaruh yang positif terhadap masyarakat.
Selain itu, data tersebut pun harus dilindungi agar tidak bocor dan dipermainkan serta disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadinya sehingga rakyat yang menderita dan mendapat dampak buruknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H