Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mencermati Pernyataan Koster: Ada Bukan Pasien Covid Meninggal, Dimasuk-masukin karena Covid-19

6 Januari 2021   22:35 Diperbarui: 6 Januari 2021   22:51 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gubernur Bali I Wayan Koster, Angga Riza/detik.com

Selama kita menghadapi Pandemi Covid-19 ini, banyak masalah yang terjadi, bukan hanya terkait dengan dampak negatif bagi masyarakat karena pendapatan dan perekonomian mereka menurun dan dampak negatif bagi kesehatan saja, tetapi ada pula dugaan pasien yang dimasukkan terpapar Covid-19 padahal tidak demikian. Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan kebanyakan pasien Covid-19 meninggal karena penyakit bawaan. 

Koster juga mengatakan ada pasien yang meninggal bukan karena Covid-19, namun diakui Covid-19 oleh RS (detik.com, 6/1/2021).

Atas apa yang disampaikan Koster tersebut, alangkah baiknya pemerintah pusat dan daerah turut bekerja untuk mengusut dugaan tersebut. Begitu menyedihkan bagi keluarga pasien rumah sakit dinyatakan terpapar Covid-19 padahal tidak.

Begitu mengesalkan ketika hal itu terus terjadi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Selama masa Pandemi Covid-19, bisa jadi banyak korban yang dinyatakan terpapar Covid-19 padahal sebenarnya tidak demikian.

Jadi, apa yang disampaikan ini harus jadi perhatian serius. Pemerintah harus menindak tegas oknum-oknum yang mempermainkan kesehatan seseorang. Tanpa kita tegas, maka hal tersebut akan terus terjadi tanpa henti maka yang rugi adalah masyarakat.

Segala apa yang disampaikan ke publik memang harus jadi perhatian pemerintah karena itulah tugas pemerintah kita. Kalau tidak, maka sangat berbahaya situasi negara kita.

Penulis pribadi ingin pemerintah mengajak para tenaga medis maupun rumah sakit untuk tetap objektif dalam menyampaikan hasil rapid test maupun swab antigen yang ada. Semua itu agar tidak ada kecurigaan dan kemarahan dari masyarakat.

Kita tahu bahwa selama masa Pandemi Covid-19 ini, sudah sangat banyak pasien yang dinyatakan positif Covid-19, namun keluarga tidak sependapat dengan hal itu dan mencoba membawa pasien kembali ke rumah.

Kita pasti tahu ada beberapa kejadian sebuah keluarga terlibat bentrok dengan dokter serta rumah sakit karena tidak sependapat dengan dokter dan rumah sakit atas hasil swab test. Keluarga beranggapan bahwa pasien meninggal bukan karena Covid-19 tetapi seakan-akan meninggal karena Covid-19.

Hal inilah harus kita hindari dan tidak menjadi menjamur sehingga merugikan banyak pihak. Kita harus bisa saling menjaga dan bertindak jujur atau objektif terhadap semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun