Selama kita menghadapi Pandemi Covid-19 ini, banyak masalah yang terjadi, bukan hanya terkait dengan dampak negatif bagi masyarakat karena pendapatan dan perekonomian mereka menurun dan dampak negatif bagi kesehatan saja, tetapi ada pula dugaan pasien yang dimasukkan terpapar Covid-19 padahal tidak demikian. Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan kebanyakan pasien Covid-19 meninggal karena penyakit bawaan.Â
Koster juga mengatakan ada pasien yang meninggal bukan karena Covid-19, namun diakui Covid-19 oleh RS (detik.com, 6/1/2021).
Atas apa yang disampaikan Koster tersebut, alangkah baiknya pemerintah pusat dan daerah turut bekerja untuk mengusut dugaan tersebut. Begitu menyedihkan bagi keluarga pasien rumah sakit dinyatakan terpapar Covid-19 padahal tidak.
Begitu mengesalkan ketika hal itu terus terjadi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Selama masa Pandemi Covid-19, bisa jadi banyak korban yang dinyatakan terpapar Covid-19 padahal sebenarnya tidak demikian.
Jadi, apa yang disampaikan ini harus jadi perhatian serius. Pemerintah harus menindak tegas oknum-oknum yang mempermainkan kesehatan seseorang. Tanpa kita tegas, maka hal tersebut akan terus terjadi tanpa henti maka yang rugi adalah masyarakat.
Segala apa yang disampaikan ke publik memang harus jadi perhatian pemerintah karena itulah tugas pemerintah kita. Kalau tidak, maka sangat berbahaya situasi negara kita.
Penulis pribadi ingin pemerintah mengajak para tenaga medis maupun rumah sakit untuk tetap objektif dalam menyampaikan hasil rapid test maupun swab antigen yang ada. Semua itu agar tidak ada kecurigaan dan kemarahan dari masyarakat.
Kita tahu bahwa selama masa Pandemi Covid-19 ini, sudah sangat banyak pasien yang dinyatakan positif Covid-19, namun keluarga tidak sependapat dengan hal itu dan mencoba membawa pasien kembali ke rumah.
Kita pasti tahu ada beberapa kejadian sebuah keluarga terlibat bentrok dengan dokter serta rumah sakit karena tidak sependapat dengan dokter dan rumah sakit atas hasil swab test. Keluarga beranggapan bahwa pasien meninggal bukan karena Covid-19 tetapi seakan-akan meninggal karena Covid-19.
Hal inilah harus kita hindari dan tidak menjadi menjamur sehingga merugikan banyak pihak. Kita harus bisa saling menjaga dan bertindak jujur atau objektif terhadap semua pihak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI