Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kursi Menteri Kesehatan Kena Reshuffle, Apa Benar?

22 Desember 2020   13:04 Diperbarui: 22 Desember 2020   13:23 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber; Hasto Wardoyo, (detik.com)

Sejumlah nama santer dikaitkan dengan reshuffle kabinet Indonesia Maju yang segera dilakukan Presiden Jokowi. Ada isu Hasto Wardoyo bakal menjadi Menteri Kesehatan. Namun, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak mengetahui  bahwa Wardoyo bakal menjadi kandidat Menkes (detik.com, 22/12). Sepak terjang seorang Hasto Wardoyo pun dinilai cukup baik karena pernah menjabat jadi Bupati Kulon Progo dan juga pernah menjabat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Apa benar?

Menjadi pertanyaan adalah apa benar Menkes Terawan Agus Putranto akan diganti oleh Hasto Wardoyo?. Sampai saat ini belum ada jawaban tegas dari PDIP juga. Kita juga masih belum mengetahui hal tersebut, sebab itu, bisa jadi itu hnaya isu yang merebak saja tanpa ada alasan yang jelas.

Penulis ketahui sejauh ini yang santer akan jadi menteri baru atau yang akan diganti adalah Menteri Sosial, Menteri Kelautan dan Perikanan karena keduanya telah ditangkap oleh KPK. Selanjutnya, Menparekraf juga diisukan hangat akan diganti beserta Menteri Perdagangan.

Tidak ada sama sekali Menkes akan diganti. Penulis juga berpendapat, seorang Jokowi tidak perlu juga mengganti secara besar-besaran kabinetnya, karena mereka juga masih mampu bekerja. Kalau Menteri baru emangnya bisa langsung masuk dan menjiwai kementerian yang dia pimpin?. Belum tentu juga. Pasti perlu adaptasi dulu dan belum menunjukkan kinerja yang bagus bertahun-tahun.

Terutama Menkes Terawan, beliau sebenarnya bukan tidak bekerja. Tidak bisa juga kita salahkan sepihak pandemi lama berakhir hanya kepada seorang Terawan. Pandemi ini tugas kita bersama untuk menyelesaikannya.

Menkes Terawan pun bukan berarti diam dan tak tampil di televisi berarti beliau tenang-tenang saja atau santai-santai saja. Pasti beliau sudah memberikan perannya yang sangat bagus untuk negeri ini. Sebab itu, kita bantu terus Menkes agar terus bekerja dengan baik.

Lagipula, Presiden Jokowi tidak terlalu sering menegur seorang Terawan sebagai Menkes, cuma hanya satu kali saja ditegur keras karena anggaran untuk insentif tenaga medis dan peralatan kesehatan lainnya kurang maksimal.

Namun kalau kita lihat sekarang seorang Terawan tidak ada ditegur lagi, berarti sudah lumayan kinerja beliau. Namun, apapun itu, kita hanya berserah soal reshuffle kabinet pada seorang Presiden Jokowi. Beliau sudah lebih tahu mana yang terbaik buat bangsa dan negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun