Setelah mantan Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi dana bantuan sosial beberapa waktu lalu, membuat banyak pernyataan bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet. Hangat diisukan bahwa pengganti dari Juliari Batubara adalah Tri Rismaharini. Namun Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menyebut lima nama kader banteng yang dinilai potensial menggantikan eks Menteri Sosial Juliari Batubara.Â
Nama-nama seperti Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga Sitorus, Sukur Nababan dan Komarudin Watubun saya nilai sebagai figur yang potensial menjadi Mensos (Tempo.co, 19/12).
Dari lima orang yang disebutkan Ahmad Basarah tersebut alangkah baiknya, pemerintah yakni Presiden Jokowi memilih Menteri Sosial yang paling berintegritas. Integritas itu sangat penting sekali karena menjadi Menteri Sosial sangat rentan sekali dengan adanya praktik korupsi karena ranah kerja Mensos tersebut berkaitan dengan bantuan kepada masyarakat.
Hal-hal seperti itu dapat dikatakan "lahan basah" untuk melakukan praktik korupsi. Lihat saja dua menteri sosial terdahulu pernah terjerat korupsi. Bahkan pernah pula Kementerian Sosial dibekukan alias tidak masuk dalam pemerintahan pada zaman Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Itu artinya Kementerian Sosial masih dipertanyakan perannya dalam pemerintahan. Karena itulah, Presiden Jokowi harus berhati-hati dalam memilih Menteri Sosial yang pas dan cocok di sana.
Tidak boleh sembarangan dengan mendengarkan aspirasi partai politik koalisi saja. Tapi lihat secara jelas integritasnya dan kapasitasnya sebagai cara untuk memilih Mensos yang baru.
Kalau bisa Presiden Jokowi melakukan fit and proper test terhadap calon Menteri Sosial agar bisa melihat secara jelas siapa menteri yang pantas dan tepat duduk sebagai menteri sosial yang baru.
Untuk kali ini, Presiden Jokowi harus bisa menunjukkan pilihannya tepat terhadap calon menteri sosial maupun menteri kelautan dan perikanan yang juga ditangkap KPK. Kita dukung Presiden Jokowi memilih pemimpin yang berintegritas sebagai suksesor menteri yang terjerat korupsi.
Semoga saja Presiden tidak salah memilih Menteri yang ada. Kiranya yang terpilih bisa memegang teguh amanat rakyat.
