Setelah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka, banyak politisi atau tokoh yang siap menjamin penangguhan penahanan Rizieq Shihab. Salah satunya adalah Fadli Zon. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon menyayangkan langkah kepolisian yang menahan pimpinan FPI. Fadli bakal menjaminkan dirinya agar penahanan Rizieq ditangguhkan (CNN Indonesia.com, 14/12).
Dengan adanya Fadli Zon dan beberapa politisi atau tokoh lainnya yang siap menjaminkan diri agar penahanan Habib Rizieq ditangguhkan memberikan tanya kepada kita.
Pertanyaannya, kenapa ya berbagai tokoh siap menjaminkan diri agar penahanan Rizieq ditangguhkan. Sudah pasti, alasan pelbagai tokoh atau politisi tersebut karena meyakini Rizieq Shihab tidak akan lari dan tidak menghilangkan barang bukti. Kita tahu bahwa alasan penahanan secara subjektif adalah agar tersangka tidak melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
Selain itu juga, Fadli Zon meragukan tuduhan melanggar protokol kesehatan kepada Rizieq masih sumir. Dia juga beranggapan bahwa pelanggaran protokol kesehatan sudah dilakukan pembayaran denda sebagaimana aturannya.
Sebenarnya tidak masalah juga dengan ramai-ramainya politisi dan tokoh politik menjamin penangguhan penahanan Rizieq Shihab. Itu adalah hak masing-masing pihak, namun keputusan diterima penangguhan penahanan ada pada kepolisian kita dan aturan yang ada.
Sudah pasti banyak pertimbangan dari politisi itu untuk bersedia menjadi penjamin dari penangguhan penahanan Rizieq Shihab. Paling penting lagi semua pihak tidak beranggapan atau berprasangka buruk ada hal negatif  dari proses penahanan Rizieq Shihab. Hal itu agar tidak menimbulkan preseden buruk terhadap penegak hukum yang menangani kasus itu.
Tidak ada masalah menjamini penangguhan penahanan. Tetapi harus dibarengi dengan sikap tidak mencurigai proses penahanan. Semoga saja kita bisa memahami ini sebagai sebuah kebaikan.
Tidak perlu resah dan curiga berdasarkan opini-opini kita semata melihat proses hukum ini. Semoga saja ke depannya kita bisa menerima proses hukum yang ada. Setiap orang harus mematuhi hukum yang ada. Kebenaran akan terungkap nantinya dalam proses persidangan yang ada.
Semoga saja proses ini akan terang benderang dan kita mengharapkan semuanya lancar dan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H