Selesai Pilkada Serentak Maka Kita Bersatu Kembali

Tahapan pilkada serentak hari ini sudah dimulai. Kerja keras selama kampanye akan terlihat dan tinggal menunggu penghitungan suara secara langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah tahapan pilkada serentak ini selesai maka harapannya kita semua bersatu kembali dan tidak ada kubu A dan B. Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade meminta semua peserta baik itu pasangan calon, partai politik dan tim sukses menahan diri dan menerima hasil pilihan rakyat.

Apa yang disampaikan oleh beliau tersebut sangatlah benar karena selesainya pilkada maka kita percayakan penghitungan kepada KPU dan kita menjalin kembali persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa.

Perbedaan politik waktu lalu bukanlah membuat kita terus berbeda tetapi tetap bersatu dalam sebuah bingkai Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Jadi, ego sektoral sewaktu kampanye harus dihapuskan dan kita beralih pada satu tujuan yaitu membangun daerah dan Indonesia lebih baik dan lebih bermakna kembali.

Tidak ada gunanya terus berbeda-beda karena itu yang akan merusak kita sebagai sebuah bangsa. Saatnya kita menatap Indonesia lebih maju bukan lagi berbeda-beda. Apapun hasil yang terungkap harus kita hormati bersama.

Sebagai sebuah bangsa meski ada perbedaan tetapi tetap satu jua. Kita jangan bertengkar karena sebuah kontestasi tetapi kontestasi pilkada makin menguatkan kita dalam berdemokrasi. Itulah hal yang terpenting.

Esok hari pilkada sudah dinyatakan selesai meski penghitungan suara belum tentu selesai dilakukan oleh KPU tetapi esok hari pilkada sudah dinyatakan selesai maka kita harus bersatu sesama anak bangsa.

Persatuan itu lebih besar daripada kita terus berbeda karena pilihan politik. Kita harusnya bangkit bersama pemimpin terpilih karena tanpa kita pemimpin itu tidak akan bisa menyelesaikan dan melaksanakan pekerjaannya dengan baik.

Setiap elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan seorang pemimpin. Kita bantu pemimpin itu dan kita awasi setiap pekerjaannya nanti. Beri kritik tajam namun tidak menghina, mencemarkan nama baik dan lain sebagainya. Kita pasti bisa dengan pemimpin baru hasil pilihan kita sendiri.