Pasca penangkapan Menteri Sosial Juliari Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena korupsi bantuan sosial menuai pernyataan lama Juliari terkait pemberantasan korupsi di Indonesia. Juliari Batubara cukup vokal berbicara tentang antikorupsi. Namun, kini Menteri Sosial itu malah menjadi tersangka di KPK. Setahun lalu, tepatnya pada 9 Desember 2019, Juliari pernah memberikan pandangan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia dalam momen Hari Antikorupsi Sedunia. Juliari menyebut korupsi bakal tetap ada jika mental tetap bobrok.
Atas pernyataan Mensos terdahulu itu tentu mengenang pernyataan masa lalu beliau yang tidak selaras atau senada dengan kasus yang dialami beliau hari ini. Ini tentu fakta yang menyedihkan dan menyakitkan. Terlalu banyak kita berbicara menolak dan melawan korupsi, tetapi ketika di lapangan malah korupsi. Ibarat omongan tidak senada dengan realita yang ada.
Banyak sekali selama ini kita lihat pejabat kita dan politisi kita yang mengatakan menolak korupsi tapi kenyataannya adalah lain, malah yang berkata menolak korupsi itu yang melakukan korupsi.
Sepertinya korupsi itu memiliki daya tarik yang luar biasa sehingga siapa saja mendapat kesempatan untuk korup maka korupsi pun akan terjadi. Ini sungguh memprihatinkan. Apalah daya melihat situasi ini. Sulit mencari orang yang sesuai kata dengan tindakannya. Oleh karena itu, kita harus berpikir keras untuk bisa mencegah korupsi terus terjadi. Kita harus bisa mencari cara bagaimana agar pemberantasan korupsi dan pencegahan lebih masif lagi.
Apa yang dialami Menteri Sosial Juliari Batubara harus jadi perhatian menteri lainnya dan kepala daerah serta pejabat lainnya. Ingatlah bahwa KPK terus mengincar setiap pihak yang mencoba untuk korupsi. Berhati-hatilah dan segeralah untuk bertobat dan bersikap jujur dalam memegang amanat dari rakyat.
Jabatan yang diemban sekarang bukan karena kekuatan pribadi semata tetapi karena kepercayaan rakyat kepada pejabat tersebut. Jagalah kepercayaan itu sebaik mungkin dan pastikan bahwa kita bisa menjawab aspirasi rakyat dengan sebuah kenyataan yang baik dan positif.
Percuma saja kita memperkaya diri dengan korupsi karena itu yang akan menjerumuskan dan menghancurkan kehidupan kita. Korupsi itu memang memikat tetapi bukan berarti tidak bisa ditolak atau dilawan. Saatnya, kita jangan pernah bersentuhan dengan korupsi. Jangan berkata menolak korupsi, tetapi pada kenyataan tidaklah demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H