Tindakan tegas dari TNI beberapa waktu lalu yang berkaitan dengan pencopotan baliho berisi foto Rizieq Shihab menuai kritikan dan pernyataan tegas Pangdam Jaya waktu lalu pun demikian. Seperti Fadli Zon menanggapi pernyataan Pangdam Jaya dengan meminta pihak terkait mencopot Pangdam Jaya dari jabatannya. Bukan itu saja, politisi PKS Jazuli Juwaini juga turut berkomentar.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini berharap agar TNI bersikap dan bertindak secara terukur dan proporsional dalam merespons dinamika politik di masyarakat. Jangan sampai TNI terjebak dalam politik praktis yang mana hal itu menjauhi atau menyimpangi semangat reformasi.
Dari pernyataan tersebut, memang perlu diperhatikan agar TNI tidak terjebak dalam politik praktis. Namun demikian, meski berkaitan dengan tindakan tegas TNI baru-baru ini patut kita meyakini bahwa hal itu bukanlah bersangkutan dengan politik praktis.
Percayalah bahwa TNI tidak akan berpolitik praktis, tetapi tetap berpegang teguh pada tugas dan tanggungjawab mereka sebagai penjaga kedaulatan negara. Menjadi pertanyaan memang dari beberapa pihak bahwa tugas pokok dan fungsi TNI itu untuk perang, melawan kelompok separatis dan menjaga kedaulatan wilayah NKRI dari ancaman kekuatan asing.
Jadi, pasti ada yang bertanya-tanya, kenapa TNI bertindak menertibkan baliho foto Rizieq Shihab?. Hal itu tentu sudah dipikirkan oleh pemerintah secara matang dengan melibatkan TNI. Kalau memang itu salah, ajukan saja upaya hukum atau apapun yang bisa menindak tegas tindakan TNI itu.
Bukan berarti karena tindakan itu membuktikan TNI berpolitik praktis. Semoga saja kita bisa memahami apa yang dilakukan oleh TNI bersama pemerintah. Tidak perlu saling curiga, tetapi bukan berarti tidak boleh kritis, tentu boleh.
Demi menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan kita bersama dan agar tidak ingin TNI turun ke lapangan dalam hal penertiban baliho maka kita harus bisa menciptakan situasi damai dan aman dan nyaman. Tidak perlu risau dengan apa yang ada tetapi kita ikut serta dalam proses perubahan, Penanganan Covid-19 dan proses membangkitkan kembali perekonomian negara dan rakyat.
Sebaiknya, kita bisa memahami sebenarnya bagaimana agar negara tetap berkembang pesat dan kita bisa maju. Kita pahami juga sebab akibat dari sebuah masalah yang ada. Mari kita bersama-sama untuk menyatukan hati dan pikiran untuk negara ini dan tidak saling mencurigai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H