Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Benar Pemerintah Menghadapi Rizieq Shihab Seperti Mau Perang?

20 November 2020   09:39 Diperbarui: 20 November 2020   09:47 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Andika Prasetia/detik.com

Beberapa hari ini pemberitaan mengenai kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia ramai sekali sampai soal kerumunan dalam acara pernikahan putri beliau. Hal itu membuat pemerintah meminta agar pihak kepolisian tegas dan setiap kepala daerah pun demikian. Namun, ada yang menarik soal pandangan bahwa pemerintah menghadapi Rizieq Shihab bagaikan mau perang.

Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Jimly Asshiddiqie mengingatkan pemerintah agar tidak menghadapi aksi petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab seperti mau berperang. Hal ini terkait dengan langkah pimpinan TNI yang menggelar apel siaga di kesatuan-kesatuan pasukan khusus.

Apa benar?

Atas tanggapan dari Jimly Asshiddiqie tersebut menjadi pertanyaan, apa benar pemerintah dalam menghadapi Rizieq Shihab sepertinya mau berperang?. Penulis menjawab tidak demikian. Kalau kita cermati bukan berarti mempersiapkan apel siaga di setiap kesatuan TNI berarti langsung ingin mengajak Rizieq Shihab berperang.

Penulis melihat bahwa mempersiapkan pasukan khusus ketika terjadi kekacauan yang menyeluruh maupun keadaan terdesak untuk menertibkan kekacauan atau kegaduhan tersebut. Dan, yakinlah TNI tidak akan menggunakan senjata, alut sista maupun kendaraan perang untuk menertibkan kekacauan maupun kegaduhan. Atau untuk melawan seorang Rizieq Shihab.

Penulis meyakini bahwa pemerintah tidak gegabah dan sesuka hati melakukan perang tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi di negara ini. Jadi, sebenarnya tak perlu risau dan gelisah melihat mempersiapkan pasukan khusus TNI tersebut.

Malah bisa juga kita cermati bahwa persiapan pasukan khusus TNI sebagai upaya untuk memberikan shock terapi atau efek kejut agar tidak ada oknum-oknum yang ingin mengacaukan bangsa dan negara ini. Penulis sendiri sudah berpikiran bahwa tidak akan ada perang dan penggunaan senjata melawan Rizieq Shihab. 

Percayalah bahwa pemerintah tidak akan melanggar hak asasi manusia dan melawan bangsanya sendiri dengan sesuka hatinya. Dan pemerintah juga kita ajak dan dorong tetap berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan dan konstitusi yang ada agar pelaksanaan penegakan hukum tidak melanggar hukum dan konstitusi.

Semoga saja kita juga tidak mendramatisir keadaan yang ada dan pemerintah pun tidak melakukan tindakan yang gegabah. Harapan besar kita gantungkan agar bangsa dan negara ini tetap damai dan tenteram.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun