Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Keheranan Megawati Ketika Anak Muda Lebih Percaya Hoaks Patut Dipertanyakan

10 November 2020   18:36 Diperbarui: 10 November 2020   18:45 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CNN Indonesia/Andry Novelino

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran melihat anak muda lebih mudah percaya informasi yang bersifat hoaks di era teknologi internet seperti saat ini. Megawati mempertanyakan alasan anak muda lebih memilih informasi hoaks daripada mempertanyakan kebenaran informasi tersebut (CNN Indonesia.com, 10/11).

Atas pernyataan tersebut, kita patut mempertanyakan maksud Bu Megawati mengatakan itu. Bukankah orangtua juga selalu terpapar hoaks atau mudah termakan hoaks, apa anak muda saja?. Dalam hal ini, pernyataan Bu Megawati sangat tendensius dan menggeneralisasi anak muda Indonesia gampang termakan hoaks.

Beberapa waktu lalu juga, Bu Mega meminta Jokowi agar generasi milenial tidak dimanjakan. Hal tersebut menambah daftar pernyataan Megawati Soekarnoputri terhadap generasi muda saat ini.

Entah kenapa beliau seperti itu, sungguh sangat menyedihkan sekali. Berkali-kali membuat pernyataan seperti itu, berarti ada masalah beliau dengan generasi muda kita. Kalau sudah begitu maka itu sangat menyedihkan. 

Generasi muda pun tak akan tinggal diam dan bisa jadi saling serang dan saling sindir akan terus terjadi. Itu akan merugikan buat PDIP itu sendiri dan akan menurunkan kepercayaan anak muda kepada PDIP.

Kalau hal seperti ini masih terus dilakukan Megawati maka itu akan berdampak buruk pada PDIP. Dalam pemilu, suara pemilih milenial sangat banyak. Andaikan anak muda Kecewa dan kesal dengan pernyataan Megawati maka mereka tak akan memilih lagi Paslon dari PDIP. Itu tentu akan berdampak bahwa PDIP sulit kembali menjadi partai pemenang di pemilu mendatang.

Pernyataan-pernyataan Bu Mega kepada para generasi muda sangat tidak relevan saat ini. Pernyataan Bu Megawati sangat tendensius dan mengandung makan negatif kalau kita cermati secara dalam.

Fenomena ini akan terus dikenang dan diingat. Generasi muda adalah generasi emas kedepannya. Tanpa generasi muda tak akan bisa kita maju dan menuju pada satu tujuan yaitu kesejahteraan. Mulai dari sekarang, para tokoh bangsa harus menyayangi dan membimbing anak muda menjadi pemimpin muda yang terbaik.

Itulah tugas pemimpin saat ini bukan malah berdebat dengan anak muda. Semoga saja  ini jadi perhatian kita bersama dan tidak terulang lagi hal yang sama. Demi untuk kebaikan maka kita berjalan bersama tanpa saling berseteru.

Generasi muda adalah generasi masa depan yang patut kita berdayakan dan latih. Dan, harapannya tidak ada lagi tokoh yang memberi pernyataan yang menyinggung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun