Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Fahri Hamzah: Generasi Milenial Kehilangan Teladan Para Elit Politik, Benarkah?

31 Oktober 2020   12:05 Diperbarui: 31 Oktober 2020   12:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mantan Wakil Ketua DPR dan politisi partai Gelora Fahri Hamzah memberikan pandangannya terkait peran anak muda atau generasi milenial dalam menghadapi situasi negara hari ini. Fahri juga mengatakan bahwa generasi milenial sebenarnya lagi mencari imamnya, lagi mencari siapa yang harus didengar dan lagi mencari ke mana kita harus menuju dan melangkah.

Jangan-jangan ada kegagalan pada generasi yang seharusnya jadi suri tauladan, menjadi bintang pembimbing, menjadi hari-hari ditiru dan dilihat. Oleh karena itu, introspeksi paling besar harus dilakukan oleh politisi. Karena politisi yang diberi amanah untuk memberikan pendidikan politik bangsa.

Benarkah?

Benarkah kita kehilangan teladan pemimpin yang dapat jadi panutan para milenial? Tidak kehilangan secara keseluruhan tetapi kita sedang krisis pemimpin yang jadi panutan para milenial. Saat ini kita belum melihat pemimpin yang benar-benar sangat dan sangat dekat dengan rakyat.

Jadi, saatnya kita memunculkan pemimpin yang bersahabat dengan rakyat. Tidak bisa kita biarkan hanya seperti ini. Oleh sebab itu, tak perlu menanyakan apa peran dan pengaruh yang telah diberikan milenial tapi apa yang telah diberikan oleh pemimpin sebagai panutan dari rakyat itu sendiri.

Apalagi kalau kita berkaca pada pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, lihatlah bagaimana marahnya masyarakat kita melihat kondisi tersebut. Makin terlihat bahwa kita krisis kepemimpinan dimana suara rakyat tidak lagi didengar sebagai upaya memperbaiki UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Bukan itu saja, bagaimana pula ada pernyataan bahwa milenial tidak memberikan dampak apa-apa bagi negara hanya bisa berdemonstrasi saja. Tentu ini pernyataan yang akan menimbulkan kemarahan dari anak muda atau milenial kita karena digeneralisir seperti itu.

Sebab itu, patut kita pertanyakan dimana pemimpin kita yang benar-benar sayang pada rakyatnya dan mendengarkan rakyatnya. Jangan-jangan kita akan mencapai krisis kepemimpinan yang berkepanjangan dan itu harus kita lawan.

Oleh sebab itu, benar bahwa kita sedang kehilangan teladan politisi maupun pemimpin. Bukan kehilangan secara keseluruhan tapi makin minim teladan kepemimpinan. Jadi, harus bersama-sama kita menciptakan teladan pemimpin baru. Caranya dengan mendengarkan setiap keluhan dan permintaan rakyat.

Jangan pernah bermain-main pada suara rakyat karena suararakyatlah paling penting agar kita makin maju dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun