Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terawan Bertahan di Tengah Desakan untuk Dicopot

6 Oktober 2020   00:27 Diperbarui: 6 Oktober 2020   00:31 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selama masa Pandemi Covid-19 ini dinilai bekerja kurang maksimal bahkan ada yang berpendapat gagal. Hal tersebut dapat kita lihat dari sejumlah opini yang beredar sejak bulan Maret maupun April agar Terawan direshuffle Presiden Jokowi. Sampai hari ini beredar pula petisi online meminta Presiden Jokowi mencopot Terawan.

Tetap alasan untuk Terawan dicopot maupun direshuffle karena dinilai gagal dalam menangani Pandemi Covid-19. Tapi apa mau dikata, sampai sekarang Pak Terawan masih kokoh duduk sebagai Menteri Kesehatan karena hak prerogatif ada di tangan Presiden. Kita harus menghormati keputusan Presiden Jokowi yang belum ataupun tidak mereshuffle Terawan. 

Tentu ada alasannya dan pertimbangannya. Bisa jadi Terawan secara kasat mata tidak kita lihat bekerja padahal sebenarnya beliau itu bekerja dalam proses penanganan Covid-19. Begitupun Presiden Jokowi melihat Terawan masih bekerja dengan baik.

Apa yang ada di pikiran kita, pendapat kita tentu berbeda dengan Presiden Jokowi. Tidak bisa dipaksakan juga. Begitulah kita melihat seorang Terawan yang sangat mungkin dalam penglihatan Presiden Jokowi masih bekerja cukup baik sehingga tidak layak direshuffle.

Paling penting, kita sebagai bangsa ikut serta dalam proses penanganan Covid-19 ini. Bisa jadi kegagalan yang kita lihat disebabkan kita juga ngeyel dan sulit menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Misal Pak Terawan bekerja baik, berkoordinasi terus dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan pemerintah daerah tapi kita masyarakat Indonesia yang tidak mau menerapkan protokol kesehatan. Sama saja apa yang sudah diatur, diperjuangkan dan sistem yang dibangun akan sia-sia dalam proses penanganan Covid-19.

Semoga saja kita bisa bijak untuk mengerti dan memahami mengapa Terawan tidak direshuffle. Jangan sampai karena tidak direshuffle, maka kita ribut, demo sampai buat gaduh, padahal kegaduhan itu dilarang pemerintah dan dampaknya akan merusak dan meresahkan kita di tengah bencana Pandemi Covid-19 yang belum juga sirna ini.

Biarkan Presiden Jokowi yang memutuskan reshuffle maupun dicopotnya Pak Terawan. Dan, Terawan sendiri harus terus bekerja dan menjawab kritikan, petisi dan serangan terhadapnya dengan sebuah kerja keras dan aksi nyata menangani Pandemi Covid-19 sampai benar-benar hilang dari kehidupan kita.

Di tengah guncangan dan serangan untuk mundur ataupun dicopot, seorang Terawan tidak perlu resah, risau dan gelisah karena keputusan ada di tangan Presiden. Bekerjalah sebaik mungkin. Keluarkan segala pemikiran, hasil perenungan seorang Terawan dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Jangan berdiam diri, tapi lakukan inovasi dalam proses penanganan Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun