Waktu lalu Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mencuit dengan mencantumkan tokoh kartun bernama Giant dalam serial Doraemon, lalu membuat tulisan, "Memang susah sih ini orang, enggak bisa kerja, maunya ribut aja..., cuit Fadjroel.
Karena cuitan itu mengundang banyak komentar dari netizen termasuk seorang Roy Suryo. Roy sendiri membenarkan penilaian masyarakat, bila Fadjroel "makin menjadi-jadi".
Selanjutnya, Roy Suryo menjuluki Fadjroel Rachman "JuzzerRp". Singkatannya adalah Jubir Rasa BuzzerRp.
"Namun ini sebenarnya sudah sejak lama lho, masih segar di ingatan kita cuitan JuzzerRp (Jubir Rasa BuzzerRp) ini tgl 10/9/14 silam ttg Hutang yg Ugal-ugalan," kata Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, cuitan Riuh dilansir dari Netralnews.com, 15/9.
Apa yang disampaikan oleh Roy Suryo itu dapat dikatakan "serangan" kepada seorang Fadjroel Rachman. Hanya karena cuitan itu membuat banyak orang komentar dan menyerang beliau.
Kenapa?
Atas cuitan Fadjroel Rachman tersebut, kenapa jadi Roy Suryo yang membalas dan menyerang beliau?.
Apakah memang Roy merasa disindir seorang Fadjroel Rachman?. Ini jadi pertanyaan yang terlintas dalam benak kita. Dalam politik, sindiran-sindiran memang jadi senjata ampuh menyerang lawan politik.
Kalau dilihat dari sisi politik, bisa jadi cuitan itu diarahkan kepada seseorang tapi kita tidak tahu siapakah yang dimaksud. Namanya juga politik selalu seperti itu, saling sindir menyindir.
Akan tetapi, apakah cuitan Fadjroel Rachman ditujukan untuk Roy Suryo? . Hal itu tidak bisa kita pastikan karena Fadjroel tidak menuliskan nama, inisial dan kepada siapa sindiran itu ditujukan.
Harusnya bisa kita jadikan cuitan itu hanya biasa-biasa saja tanpa harus ada ketersinggungan dan balasan-balasan dari pihak lain. Padahal itu hanya cuitan biasa dan gambar biasa saja. Tapi pengaruhnya bisa memanas dan memanjang.
