Karena itulah, Bu Puan Maharani gelisah dan resah saja kenapa bisa begitu ya, sehingga keluar pernyataan seperti itu. Ketika pasangan calon yang diusung PDIP andai menang di Pilkada Sumbar, pasti tidak akan keluar pernyataan begitu lagi.
Pengamat politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati juga menyatakan pernyataan Puan Maharani dipicu suara PDIP yang tak mendapat respon baik di Sumbar.
Ia juga menilai kompetisi identitas Sumbar sangat kuat dengan benteng politik Islam. Sebab itu PKS dengan mudah mendominasi perpolitikan di Sumbar.
Ya, begitulah politik di Indonesia. Jadi, hal biasa seperti itu tetapi tentunya sangat mengena dan menyinggung sebagian warga Sumbar.
Kalau Bu Puan Maharani mau meminta maaf akan lebih bagus. Sangat mungkin kan banyak apresiasi juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H