Ramai diperbincangkan saat ini mengenai pernyataan Puan Maharani yang mengarah pada warga Sumatera Barat.
"Untuk Provinsi Sumatera Barat, rekomendasi diberikan kepada Ir. Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni. Merdeka!. Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," kata Puan dalam acara yang digelar DPP PDIP secara virtual (2/9).
Atas pernyataan itu juru bicara PKS Handi Risza menganggap pernyataan Puan telah menyinggung perasaan masyarakat Sumbar. Politikus asal Padang ini mendesak Puan meminta maaf kepada masyarakat Sumbar atas pernyataannya itu dilansir dari CNN Indonesia,3/9.
Memang kalau kita cermati pernyataan Puan Maharani tersebut, sontak kata semoga Provinsi Sumbar menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila yang digunakan beliau itu arahnya seakan-akan Sumbar selama ini tidak mendukung negara Pancasila.
Itu yang kita tangkap dari pernyataan tersebut sehingga Puan Maharani dianggap salah menggunakan kata seperti itu.
Kalimat ambigu seperti itulah yang harus dihindarkan agar tidak menimbulkan persepsi buruk masyarakat. Kadangkala politisi asyik dengan diksi-diksi atau gimick-gimick  yang menganehkan dan membingungkan sehingga dimaknai negatif.
Itu harus dicegah oleh politisi kita agar tidak menimbulkan polemik-polemik baru. Banyak hal-hal yang tak terduga terjadi sehingga membuat kita heran dan berpikir negatif.
Politik itu memang seninya tinggi. Ada pernyataan yang menyinggung sering terdengar dari para politisi kita. Ada debat-debat panas antar politisi tapi sebenarnya mereka sama-sama sayang. Buktinya mereka bisa bersatu dalam sebuah kontestasi maupun setelah kontestasi politik.
Contohnya seperti Pak Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi yang waktu pemilu sangat panas termasuk para pendukung dan politisi pendukung. Padahal setelah itu, mereka saling mencintai. Indah sekali dan seni yang tinggi.
Begitulah yang terjadi dengan pernyataan Puan Maharani. Penulis mencermati juga pernyataan Puan Maharani itu sebagai bentuk kegelisahan dan keresahan karena sulit sekali PDIP menang di Sumatera Barat dalam setiap kontestasi. Pernyataan Puan Maharani tersebut itu hanya karena kontestasi ini saja, sebenarnya hati sayang dengan semua masyarakat Indonesia termasuk warga Sumbar.
Selanjutnya kita ingat, sewaktu pemilu 2019 lalu, Jokowi-Ma'ruf Amin juga kalah suara dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Sumatera Barat. Beberapa periode ini pun Gubernur Sumatera Barat menang dari calon yang  diusung PKS. Â