Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amien Rais Ingin Gabung KAMI dan Pembelaan PAN terhadap Dirinya

23 Agustus 2020   20:05 Diperbarui: 23 Agustus 2020   20:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Istimewa/detik.com

Beredar kabar dimana politisi senior Amien Rais ingin bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI. Atas keinginan Pak Amien, PAN meminta tidak ada pihak yang mendiskreditkan Amien Rais.

Pak Amien itu tokoh kami, jangan kamu jelek-jelekin dong, nggak boleh, saya marah loh," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN usai perayaan HUT ke-22 PAN dilansir dari detik.com, 23/8.

Zulhas menilai KAMI bisa menjadi wadah bagi para pihak yang tidak puas dengan pemerintahan era Joko Widodo. Jadi patut didengarkan pemerintah.

Apapun yang diinginkan oleh Amien Rais, itu adalah hak beliau. Tidak ada juga yang melarang Pak Amien masuk KAMI. Semua masyarakat bebas bergabung dengan partai politik, ormas maupun kelompok-kelompok apapun itu.

Dan, terkait dengan pembelaan PAN tersebut, maka semua dikembalikan pada masyarakat itu sendiri. Bukankah kritik itu bagian dari demokrasi?. Entah apapun yang dilayangkan masyarakat atau netizen mengenai bergabungnya Amien Rais di KAMI, kita juga tidak bisa melarang. Asal, kata-kata masyarakat atau netizen tidak kasar, menghina dan menjelekkan seorang Amien Rais.

Seorang Amien Rais memang di periode pertama dan kedua ini selalu di luar pemerintahan dan mengkritik pemerintah. Jadi, tidak ada yang masalah dengan itu.

Andai Amien Rais yang mengkritik pemerintah dikritik balik oleh pendukung Jokowi, maka tidak masalah juga karena itupun bagian dari demokrasi.

Semoga saja, demokrasi kita semakin baik. KAMI boleh berdiri dan pengkritik KAMI juga dibolehkan memberi komentar maupun kritikan.

Kita sama-sama memberikan keleluasaan bagi masyarakat mengeluarkan pendapat dan aspirasi. Tapi harus diingat, setiap pengkritik jangan berlindung pada demokrasi padahal kata-katanya begitu kasar, berunsur menjelekkan, menghina dan membunuh karakter orang lain.

Kita harus hindari kata-kata buruk tersebut agar tidak kembali membawa si pengkritik ke proses hukum atas ucapan dan kata-katanya.

Demokrasi pun punya aturan. Tidak bisa semena-mena juga mengeluarkan pendapat atau aspirasi tanpa ada saringan yang ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun