Persoalannya, namanya Dubes itu tidak berhak ikut-ikutan dalam dinamika politik atau aksi-aksi yang berbau politik di negara manapun. Dubes itu adalah perwakilan sebuah negara yang punya hubungan kerjasama. Jadi, tidak punya hak untuk ikut-ikutan persoalan politik negara lain.
Maka dari itu, harus diselidiki dulu apakah ada kesengajaan atau dukungan dan bentuk ketidaksukaan dengan pemerintah kita.
Karena itu, tak perlu juga kita bawa-bawa kejadian ini sampai ke hal-hal yang lebih serius yaitu memulangkan Dubes Palestina kalau sebenarnya undangan itu sebagai bentuk keikutsertaan merayakan HUT RI ke 75.
Semoga saja dengan klarifikasi Dubes tersebut dapat menyelesaikan masalah ini dan tak perlu dibesar-besarkan atau diberi sanksi kalau tidak ada aturan yang dilanggar maupun etika yang dilanggar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H