Pemberian penghargaan Bintang Mahaputra Nararya kepada politisi Fahri Hamzah dan Fadli Zon menandakan bahwa tidak ada musuh di antara mereka sekaligus membuktikan bahwa Presiden Jokowi menerima segala kritikan yang masuk kepadanya.
Kendati seringkali berbeda pandangan dengan pemerintah, bukan berarti Fahri Hamzah dan Fadli Zon adalah musuh negara.
"Pak Fahri Hamzah, Pak Fadli Zon meskipun berlawanan dalam politik, berbeda dalam politik, bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara. Inilah yang namanya negara demokrasi. Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Inilah Indonesia," ujar Jokowi dilansir dari media Indonesia.com.
Inilah yang membuktikan secara tegas bahwa sebenarnya Presiden Jokowi itu tidak antikritik. Salah bila waktu-waktu lalu ada berpendapat bahwa beliau itu antikritik. Apalagi seperti yang disampaikan Pak Amien Rais mengenai "Koncoisme dan Politik Belah Bambu". Itu tidak benar karena sejatinya Presiden Jokowi itu bersahabat kepada pengkritiknya.
Dalam politik ini kita bisa mengatakan "gimmick" saat di luar pemerintahan, tapi itu hanya sebatas "gimmick" saja karena pada lubuk hati yang mendalam para politisi itu berkawan.
Kita kadang dibuat emosi, marah dan kesal dengan pernyataan-pernyataan para politisi yang menyerang pemerintah, padahal sebenarnya itu sekedar kata yang tak punya niat buruk pada pemerintah.
Jadi, kita semakin tahu begitulah politik di Indonesia. Kritik keras politisi hanya membuat kita kesal dan marah tapi sebenarnya itu sampai disitu saja. Tidak berlanjut sampai seterusnya.
Dan, pemberian penghargaan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah akan semakin menyakinkan kita bahwa mereka itu adalah berkawan. Presiden Jokowi itu sosok pemimpin yang sangat terbuka pada siapa saja.
Tidak pernah ambil pusing setiap kritik meski itu sangat pedas dan menyakitkan. Sampai saat ini yang kita tahu Presiden Jokowi tidak pernah melaporkan pengkritiknya.Â
Cuma, kadang kita salah paham juga andai ada pihak-pihak yang tidak suka dengan kritik seorang politisi oposisi dan melaporkannya ke polisi tapi dianggapPresiden Jokowilah yang salah dan dikatakan antikritik.
Jokowi itu pemimpin yang baik. Beliau siap dikritik bahkan memberi penghargaan bagi si pengkritik tersebut sebagai bentuk ucapan terima kasih atas segala masukan yang diberikan.