Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gibran Diduga Akan Lawan Kotak Kosong, Parpol Lain "Bernyali Kecil" Melawan Gibran?

22 Juli 2020   12:56 Diperbarui: 22 Juli 2020   12:56 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang beberapa hari lalu diusung menjadi calon walikota Solo di pilwalkot Solo tahun 2020 ini diperkirakan akan melawan kotak kosong.

Sampai saat ini belum ditemukan siapa yang akan diusung partai politik lain untuk melawan Gibran di Pilwalkot Solo.

Sudah banyak juga partai politik besar yang menyatakan dukungan kepada Gibran sehingga makin sulit mencari lawannya.

Dengan demikian, ada pernyataan menarik dari pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, M Yulianto yang mengatakan,

"Parpol di Solo bernyali kecil untuk mengusung calon lain sebagai lawan tanding Gibran dalam kontestasi pilkada, akibatnya Gibran melenggang bebas menjadi calon tunggal dan berpeluang besar melawan kotak kosong," tegas M Yulianto dilansir dari beritasatu.com, 21/7/2020.

Dengan pernyataan itu, kalau melihat realitas sekarang dimana belum ada pertanda calon lawan Gibran di pilwalkot Solo mempertegas bahwasannya Gibran sangat mungkin melawan kotak kosong.

Kalau dibiarkan memang timbul pemikiran parpol lain "bernyali kecil" atau "ciut nyali" melawan Gibran. Di satu sisi, Gibran juga lebih enak dan lancar melenggang masuk menjadi walikota Solo walaupun melawan kotak kosong.

Tetap, melawan kotak kosong juga perlu kerja keras karena rakyatlah yang memilih. Akan tetapi, pesta demokrasi akan tidak semarak khusus di Solo karena Gibran hanya melawan sebuah kotak kosong.

Andai Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mengusung kader mereka, tentu akan lebih baik dan semarak. Sampai sekarang PKS belum memberikan sinyal mau dukung Gibran atau ada calon lain. Sebab itu, saran saja agar PKS mengusung kader yang akan melawan Gibran.

Masalah menang atau kalah, itu masalah lain. Setiap kompetisi pasti ada menang dan kalah. Yang penting berjuang dulu dan bekerja dulu melawan calon yang dikatakan kuat. Ketika kita mampu melawan maka disitu akan ada kepuasan tersendiri yang begitu menggembirakan.

Partai politik lain yang belum menyatakan dukungannya sebaiknya membuat kubu lain untuk melawan seorang Gibran agar partai politik tidak dikatakan "bernyali kecil" atau "ciut nyali".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun