Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PAN Beri Sinyal Gabung ke Pemerintah, Demokrat Masih Konsisten, Apakah Ini Dampak Ingin Reshuffle?

21 Juli 2020   19:20 Diperbarui: 21 Juli 2020   19:19 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Perlahan demi perlahan perpolitikan di Indonesia makin menarik saja. Ada sebuah partai politik yang sebelumnya diluar pemerintahan, kini memberi sinyal ingin masuk ke pemerintah.

Sinyal ingin masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintahan dilihat dari pertemuan  sejumlah elite PAN dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam rombongan itu ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir, Ketua Majelis Penasihat Partai Hatta Rajasa dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno.

Pernyataan wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, "Intinya PAN akan bersama pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, sesuai cita-cita dalam  pembukaan UUD 1945. Negara Indonesia adalah negara gotong royong," ujar Viva kepada CNN Indonesia.com, 20/7/2020.

Dengan sinyal tersebut dapat dicermati, apakah akan ada reshuffle kabinet?. Biasanya,  partai politik itu tergiur dengan reshuffle kabinet. Sewaktu pernyataan keras dan marah Presiden Jokowi yang ingin mereshuffle kabinet dan membubarkan lembaga negara saja, sudah ada politisi yang coba-coba mendekat dan meminta agar reshuffle dilakukan sesuai pernyataan Presiden.

Akan tetapi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda dari reshuffle tersebut. Akankah di bulan Juli atau Agustus nanti isu reshuffle akan semakin menguat?. Kita juga tidak tahu.

Yang pasti, sinyal ingin masuknya PAN ke pemerintah sangat memungkinkan ingin turut berpartisipasi dalam menyodorkan calon menterinya andai reshuffle kabinet dilakukan.

Tahap awal pendekatan terlebih dahulu dan menunggu restu untuk menjadi bagian dari koalisi pemerintah. Selanjutnya, akan ada tawar menawar menteri ataupun penyodoran beberapa nama yang akan jadi menteri.

Begitulah politik kita yang sebelumnya tidak mau bergabung, kedepannya akan bergabung. Ada tujuan dan niatan yang ingin dicapai ketika bergabung ke pemerintah.

Sinyal ingin masuknya PAN ke pemerintah tentu menunggu restu Presiden Jokowi maupun para partai politik yang sebelumnya sudah bersama pemerintah. Tentu harus ada kesepakatan sebelum akhirnya berhasil diterima.

Kita hanya ingin menunggu kepastian itu dan PAN juga demikian. Berbeda dengan Demokrat yang masih konsisten dan tak menutup kemungkinan akan mau bergabung dengan sinyal pertemuan-pertemuan dengan Presiden Jokowi dan sejumlah Ketua Umum partai politik.

Ya, begitulah nikmatnya mendapat jatah posisi atau kedudukan di pemerintahan. Rasanya begitu enak dan menggembirakan. Maka, tak heran jika ada partai-partai beri sinyal gabung ke pemerintah dan untuk mendapatkan jatah menteri atau posisi atau kedudukan yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun