Penulis tahu tanah hasil kerukan itu juga sangat lembek dan kurang pas sebenarnya untuk jadi timbunan, harus dicampur dengan batu agar tanah kokoh dan kuat.
Jadi, kurang tepat sebenarnya pernyataan seorang Novel Bamukmin tersebut. Penulis tidak yakin sedemikian brilian reklamasi Ancol yang ditentang banyak pihak.
Toh juga, reklamasi hasil kebijakan Gubernur Ahok terdahulu. Kalau seandainya Anies punya gagasan baru bukan hasil bentukan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, maka itulah yang sangat brilian dan diperhitungkan.
Sekarang, lawan Anies Baswedan adalah rakyat yang memenangkan Anies dengan janji menolak reklamasi. Harusnya sejalan janji kampanye waktu lalu dengan tindakan sekarang. Itu harus sebenarnya.
Kalau masih tetap mempertahankan apa yang menjadi keputusan, maka dampak buruknya rakyat akan kecewa. Kekecewaan itu akan jadi bentuk ketidakpercayaan dan tak akan memilih Anies lagi jadi Gubernur DKI.
Langkah politik Anies kedepan dapat berjalan lambat. Susah sekali mengembalikan kepercayaan andai rakyat sudah merasa tersakiti dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H