Kalau begini cara-cara oknum tertentu untuk menggeser seorang menteri tentu itu tindakan negatif dan tidak diperkenankan membudaya di negeri kita.
Bicara soal reshuffle seharusnya melihat sebuah kinerja. Kalau kinerjanya baik maka layak dipertahankan. Bila kurang maksimal maka dimaksimalkan segera.
Cara mereshuffle tidak boleh dengan tindakan yang buruk dan merusak citra diri seseorang. Semoga saja oknum yang dimaksud oleh Erick Thohir bisa terungkap.
Jangan begitu deh. Pakailah cara-cara yang lebih elegan sebenarnya. Kok dengan memakai cara yang menjerumuskan dan "menjegal" seorang Erick Thohir.
Alangkah baiknya, kita semua yang telah mendengar pernyataan Presiden Jokowi yang ingin mereshuffle dan membubarkan lembaga dalam rapat kabinet tanggal 18 Juni lalu tidak menelan bulat-bulat pernyataan itu.
Tidak mendesak agar reshuffle segera dilakukan. Tunggu saja tanggal mainnya kalau memang reshuffle mau dilakukan. Kalau tidak, ya terima saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H