Dalam menjalin sebuah hubungan, sama siapa saja boleh, asal tidak dengan saudara sedarah. Apalagi pacaran sama seorang sahabat atau teman sangat dekat, tentu lebih baik.
Soalnya, kalau berhubungan pacaran dengan seorang sahabat menurut penulis sudah ada chemistry atau kedekatan yang sangat erat.
Sahabat tentu berbeda dengan sekedar teman. Yang penulis tahu, seseorang yang bersahabat lebih lekat simpati dan empatinya.
Yang penulis tahu juga bahwa seseorang yang bersahabat itu saling ada dalam suka dan duka, saling terbuka atau tidak ada rahasia dan saling bersama dimanapun berada. Itulah yang ada dalam benak penulis dan yang diketahui dari masyarakat.
Karena itulah, mengapa pacaran dengan seorang sahabat bagi penulis lebih baik. Soalnya, ketika berpacaran dengan sahabat, chemistry tadi atau kedekatan, simpati dan empati lebih lekat atau erat.
Kalau ada masalah pun dapat diselesaikan dengan baik. Sudah mengerti sikap, sifat, karakter dan satu pemikiran dalam berbagai hal.
Seharusnya, jika berpacaran dengan sahabat dapat menciptakan keharmonisan, cinta yang kuat dan kasih sayang satu dengan lainnya.
Bisa lebih dewasa dalam menjalin hubungan pacaran sampai nanti ketika sudah menikah. Walaupun kadangkala ada juga orang-orang yang tidak mau berpacaran dengan sahabat sendiri.
Tapi, sebenarnya lebih baik berpacaran dengan sahabat sendiri sesuai yang penulis paparkan diatas.
Dan, masalah yang sering terjadi pula mengapa pacaran dengan sahabat sendiri sulit terjadi karena tidak adanya kepekaan, takut untuk mengungkapkan rasa cinta karena pasangan bisa saja tersinggung dengan janji yang sudah pernah diungkapkan abhwa mereka hanya sekedar sahabat, tidak lebih dari itu.
Meski demikian, itu tak jadi masalah kalau sudah punya rasa yang sama maka lanjutkan saja. Untuk apa berpikir panjang lagi kalau memang itu sudah lebih baik.