Gibran Rakabuming dan Achmad Purnomo sama-sama kader dari PDIP yang juga ingin ikut dalam pilwalkot Solo. Akan tetapi, keduanya masih mau menunggu keputusan DPP PDIP terutama persetujuan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri siapa satu diantaranya yang akan maju dalam pilwalkot Solo.
Tentunya, ada harapan dari beberapa kader bahwa yang didukung olehnya yang akan diusung. Akan ada di dalam tubuh partai dua kubu pendukung Gibran dan Purnomo.Â
Diantara keduanya memiliki pendukung yang berbeda-beda dimana pendukung itu ingin calon pilihannya yang dipilih oleh DPP PDIP.
Dari kondisi itu sangat berbahaya akan menimbulkan polemik.Â
Sebagian kader PDIP yang menamakan diri Komunitas Pejuang Demokrasi PDI Perjuangan Kota Surakarta secara terbuka menyatakan dukungan untuk Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Walikota Solo 2020.
Mereka beralasan Achmad Purnomo telah mengundurkan diri secara tertulis dari pencalonan 28 Mei. Para kader ini pun mendorong Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk merekomendasikan Gibran sebagai calon Walikota Solo.
Di satu sisi, Wakil Sekretaris PAC PDIP Banjarsari Heni Prihartoyo menegaskan selama ini pengurus PDIP Solo tetap solid mendukung pasangan Achmad Purnomo Teguh Prakosa. Ia justru menuding Ariyanto hanya mencari panggung karena sakit hati dilansir dari CNN Indonesia, 26/6/2020.
Semoga tidak berpolemik
Atas kondisi itu, dapat kita lihat adanya basis pendukung Gibran dan Purnomo. Berbahayanya adalah akan ada polemik antar kader.Â
Polemik itu sudah kita temukan saat ada ungkapan dari Heni Prihartoyo bahwa Ariyanto adalah bagian dari kader sakit hati.
Hal-hal ini bisa jadi membesar. Dari masalah kecil, menjadi masalah besar. Itu akan membahayakan bagi PDIP itu sendiri.Â