Penunjukan dokter Reisa Kartika Sari Broto Asmoro sebagai tim komunikasi Covid-19 dalam memberikan komunikasi dan edukasi Covid-19 bersama juri bicara pemerintah khusus penanganan Covid-19 Achmad Yurianto merupakan suatu kebaikan.
Kebaikan itu dapat kita lihat saat ada upaya saling bahu-membahu dalam proses komunikasi publik terkait Covid-19.
Itu membuktikan bahwa pemerintah serius dalam proses edukasi menahan wabah Covid-19 agar tidak makin melonjak dan melonjak. Itu patut kita apresiasi.
Kerja Achmad Yurianto yang setiap hari jadi juru bicara Covid-19 akan terbantu dan terasa ringan dengan adanya dokter Reisa.Â
Komunikasi politik
Pengamat politik Hendri Satrio menilai kemunculan Reisa merupakan simbol komunikasi politik yang ingin ditunjukkan Presiden Jokowi dalam menghadapi kesiapan new normal Covid-19. Jokowi selama ini memang memiliki kebiasaan menunjukkan simbol-simbol dalam pola komunikasi politiknya seperti cara berpakaian hingga gaya berbicara dilansir dari CNN Indonesia.com,10/6/2020.
Apa yang dikatakan tersebut rasanya benar sekali. Dengan dipilihnya dokter Reisa agar semakin mengingatkan publik terhadap protokol kesehatan.
Itu adalah cara-cara dari Presiden Jokowi dalam mengedukasi publik bagaimana menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin.
Dengan kata lain, penyegaran dalam penglihatan publik bahwa seorang wanita berbaur dengan seorang pria demi sebuah edukasi penanganan Covid-19.
Itu memberikan dampak baik karena masyarakat terkagum dan pastinya menunggu sebenarnya apa yang ingin diungkapkan dokter Reisa terkait penanganan Covid-19.
Apakah ada hal-hal baru yang ingin disampaikan atau bagaimana. Dan, Presiden Jokowi bersama pemerintahan beliau akan dilihat publik sebagai upaya yang serius.